Tragedi di Kulon Progo: Kepala Dusun Meninggal Dunia Akibat Tabrak Lari, Pelaku Berhasil Diamankan Warga
Kecelakaan Maut Renggut Nyawa Perangkat Desa di Kulon Progo
Kulon Progo, DI Yogyakarta – Kabar duka menyelimuti Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Ristiyanta (53), seorang kepala dusun (dukuh) di wilayah tersebut, menghembuskan nafas terakhir setelah menjadi korban tabrak lari pada Rabu malam (26/3/2025). Insiden tragis ini terjadi di Jalan Dekso-Klangon, memicu kemarahan warga yang kemudian berhasil mengamankan pelaku.
Menurut keterangan Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, kecelakaan bermula ketika Ristiyanta mengendarai sepeda motor Honda Astrea dari arah utara menuju Nanggulan sekitar pukul 19.15 WIB. Setibanya di depan sebuah toko, motor korban ditabrak dari belakang oleh sepeda motor Honda Vario yang dikendarai oleh Edi Purwanto (20), warga Kalurahan Banjaroya, Kalibawang. Akibat benturan keras tersebut, Ristiyanta terjatuh dan mengalami luka parah di bagian wajah dan kepala.
Pelaku Sempat Melarikan Diri, Warga Bertindak Cepat
Alih-alih bertanggung jawab, Edi Purwanto justru melarikan diri dari lokasi kejadian dengan kondisi sepeda motor yang rusak parah. Tindakan pengecut ini memicu amarah warga sekitar yang kemudian berinisiatif melakukan pengejaran. Upaya pencarian membuahkan hasil ketika warga menemukan Edi Purwanto di jalanan Desa Banjarharjo, tak jauh dari lokasi kejadian. Warga yang curiga dengan kerusakan pada sepeda motor pelaku, langsung mengamankannya dan menyerahkannya ke Polsek Kalibawang.
"Setelah terjadi laka, penabrak tidak berhenti dan melanjutkan perjalanan, kemudian berhenti di daerah sekitar desa korban. Warga curiga pada kerusakan motor yang bersangkutan, lantas membawa ke Polsek Kalibawang," jelas Iptu Sarjoko.
Korban Meninggal Dunia Setelah Sempat Mendapatkan Perawatan
Ristiyanta segera dilarikan ke Rumah Sakit Santo Yusup, Boro, Kalibawang untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, luka berat yang dideritanya, terutama di bagian kepala, menyebabkan nyawanya tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif.
Lurah Banjarharjo, Susanto, membenarkan bahwa Ristiyanta merupakan salah seorang perangkat desa yang menjabat sebagai kepala dusun. Kepergiannya tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan seluruh warga Banjarharjo. Jenazah Ristiyanta dimakamkan di Pemakaman Dusun Duwet I pada Kamis (27/3/2025) pukul 11.00 WIB.
Proses Hukum Berjalan, Polisi Olah TKP dan Kumpulkan Bukti
Polisi yang tiba di lokasi kejadian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi mata. Kedua sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan tersebut telah diamankan sebagai barang bukti. Kasus ini tengah dalam penanganan pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
Kerugian yang dialami:
- Korban: Luka berat pada wajah dan kepala, lecet pada kaki kanan-kiri, pendarahan hidung, dan pendarahan telinga. Sepeda motor Honda Astrea rusak pada lampu belakang, slebor depan, lampu depan, dan lecet pada tebeng kiri.
- Pelaku: Sepeda motor Honda Vario rusak pada lampu sein kiri depan, pecah tebeng kiri, dan lecet pada bodi kiri.
Kasus tabrak lari ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan bertanggung jawab atas setiap tindakan yang dilakukan di jalan raya. Keselamatan diri sendiri dan orang lain harus menjadi prioritas utama demi mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan.