Eksperimen Ekstrem: YouTuber Ungkap Transformasi Tubuh Setelah 60 Hari Hanya Konsumsi Daging Merah dan Garam

Transformasi Tubuh yang Mengejutkan: Kisah YouTuber yang Hanya Makan Daging Merah dan Garam Selama 60 Hari

Fenomena eksperimen diet ekstrem kini semakin populer di kalangan content creator. Salah satunya adalah Jake Moscato, seorang YouTuber asal New York, Amerika Serikat, yang melakukan eksperimen unik: hanya mengonsumsi daging merah dan garam selama 60 hari. Aksi ekstrem ini ia dokumentasikan secara detail, memperlihatkan perubahan signifikan yang terjadi pada tubuhnya.

Awal yang Berat dan Penyesuaian Diet

Motivasi Jake melakukan eksperimen ini adalah untuk meningkatkan kesehatan tubuhnya secara keseluruhan. Namun, perjalanan ini tidak semulus yang ia bayangkan. Di awal eksperimen, ia mengalami berbagai kendala, termasuk masalah pencernaan, rasa cemas, dan bahkan gejala depresi ringan. Ia juga kesulitan untuk konsisten dengan diet ketatnya, terutama saat bepergian.

"Awalnya saya pikir tantangan ini tidak akan terlalu sulit. Tapi, ternyata saya sangat meremehkannya," ungkap Jake. Ia sempat merasa bosan dengan daging dan bahkan mempertimbangkan untuk menjadi vegan.

Jake awalnya mencoba menerapkan diet "Lion" yang sangat ketat, hanya memperbolehkan konsumsi daging merah dan garam. Namun, ia kemudian menyadari bahwa pendekatan ini terlalu ekstrem dan tidak berkelanjutan. Akhirnya, ia memutuskan untuk melonggarkan aturan dietnya.

"Saya tetap makan 95-97% daging merah, tetapi saya tambahkan sedikit buah, telur, dan daging babi. Menurut saya itu tidak akan terlalu membahayakan," jelasnya.

Perubahan Positif Setelah Penyesuaian

Setelah melakukan penyesuaian, Jake mulai merasakan kemajuan dalam eksperimennya. Pada hari ke-23, ia mulai merasakan perubahan positif dalam pikirannya, di mana aroma daging merah terasa lebih menggugah selera. Memasuki bulan kedua, suasana hatinya membaik, tingkat energinya meningkat, dan fokusnya menjadi lebih tajam.

Setelah menyelesaikan tantangan 60 hari, Jake melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengevaluasi dampak eksperimennya. Hasilnya sangat mengejutkan dan positif.

Hasil yang Mengesankan

"Massa otot saya bertambah sekitar enam pon. Dua pon (900 gram) di masing-masing lengan dan dua pon (900 gram) di dada. Persentase lemak tubuh saya turun dari 16% menjadi 14,6%. Berat badan saya turun dari 94,3 kg menjadi 91,6 kg, dan tubuh saya menjadi lebih terbentuk," papar Jake.

Selain perubahan fisik, Jake juga mengalami peningkatan dalam parameter kesehatan lainnya. Kadar testosteronnya meningkat, kadar insulinnya sangat rendah, dan kadar zat besinya meningkat dua kali lipat. Secara keseluruhan, kesehatannya meningkat secara signifikan.

Berikut adalah rincian perubahan yang dialami Jake:

  • Kenaikan Massa Otot: 6 pon (sekitar 2,7 kg)
  • Penurunan Lemak Tubuh: Dari 16% menjadi 14,6%
  • Penurunan Berat Badan: Dari 94,3 kg menjadi 91,6 kg
  • Peningkatan Testosteron: Dari 748 menjadi 800
  • Peningkatan Kadar Zat Besi: Meningkat dua kali lipat

Eksperimen Jake Moscato ini menjadi contoh menarik tentang bagaimana perubahan pola makan ekstrem dapat memengaruhi tubuh. Meskipun hasilnya positif, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda, dan eksperimen semacam ini sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan ahli gizi atau dokter.

Jake bukan satu-satunya yang melakukan eksperimen diet ekstrem. Sebelumnya, ada seorang pria yang melakukan eksperimen makan 720 butir telur selama sebulan. Eksperimen-eksperimen ini menunjukkan ketertarikan masyarakat terhadap diet yang tidak konvensional dan dampaknya terhadap kesehatan.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum melakukan perubahan signifikan pada pola makan Anda.