Vietnam Airlines dan Vietjet Air Perketat Aturan Power Bank Pasca-Insiden Hong Kong Airlines
Maskapai Vietnam Perketat Pengawasan Power Bank di Penerbangan
Industri penerbangan kembali memperketat aturan terkait perangkat pengisi daya portabel atau power bank setelah insiden yang melibatkan Hong Kong Airlines pada 21 Maret lalu. Vietnam Airlines dan Vietjet Air, dua maskapai penerbangan terkemuka di Vietnam, mengumumkan kebijakan baru yang lebih ketat terkait pembawaan power bank oleh penumpang.
Menurut laporan VN Express, keputusan ini diambil sebagai langkah preventif setelah sebuah power bank meledak dan terbakar di dalam tas seorang penumpang Hong Kong Airlines dalam penerbangan dari Hangzhou, China. Kejadian ini memaksa pesawat melakukan pendaratan darurat demi keselamatan seluruh penumpang dan awak kabin.
Aturan Baru Vietnam Airlines dan Vietjet Air:
- Power bank dilarang keras dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar. Penumpang wajib membawanya di dalam tas kabin.
- Power bank harus dalam keadaan mati (non-aktif) selama penerbangan.
- Power bank harus disimpan di tempat yang mudah terlihat oleh awak kabin.
- Penumpang dilarang mengisi daya perangkat elektronik apa pun, termasuk power bank, selama berada di dalam pesawat.
Kedua maskapai Vietnam ini bergabung dengan sejumlah maskapai global lainnya yang telah lebih dulu menerapkan aturan serupa, termasuk Singapore Airlines, Thai Airways, Eva Air, dan AirAsia. Tindakan ini sejalan dengan standar keselamatan yang ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), yang mengkategorikan power bank sebagai barang berisiko karena potensi baterai lithium menjadi terlalu panas dan menyebabkan kebakaran.
Alasan Pelarangan di Bagasi Terdaftar:
Maskapai penerbangan melarang pembawaan power bank di bagasi terdaftar karena risiko baterai lithium yang terkandung di dalamnya dapat mengalami thermal runaway, yaitu kondisi di mana baterai menjadi sangat panas dan dapat menyebabkan kebakaran yang sulit dipadamkan di dalam kompartemen bagasi pesawat. Jika power bank berada di kabin, awak kabin dapat segera mengambil tindakan jika terjadi masalah.
Langkah Pencegahan Tambahan oleh Maskapai Lain:
Selain pelarangan di bagasi terdaftar, beberapa maskapai juga mengambil langkah pencegahan tambahan. Air Busan, misalnya, melarang penumpang menyimpan power bank dan rokok elektrik di bagasi kabin atas sejak 4 Februari lalu. Sementara itu, China Airlines menyarankan penumpang untuk menghindari penggunaan power bank selama penerbangan dan melarang pembawaan power bank di bagasi terdaftar.
Dengan semakin ketatnya aturan terkait power bank di penerbangan, penumpang diimbau untuk selalu memeriksa kebijakan maskapai penerbangan yang digunakan sebelum melakukan perjalanan. Pastikan power bank yang dibawa memenuhi persyaratan dan disimpan dengan aman selama penerbangan demi keselamatan bersama.