Dean Huijsen Bantah Tuduhan Penggunaan Ganja: 'Mata Sayu Ini Karena Keturunan'

Dean Huijsen, bek muda berbakat yang kini membela Bournemouth dan Timnas Spanyol, baru-baru ini menanggapi rumor tak sedap yang menudingnya sebagai pengguna ganja. Tuduhan ini muncul akibat penampilannya yang seringkali tampak 'mengantuk', memicu spekulasi liar di kalangan penggemar dan media.

Dalam sebuah wawancara santai dengan content creator asal Inggris, Papapincus, Huijsen dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Pertanyaan provokatif diajukan Papapincus: "Ini pertanyaan random saja, mungkin juga jawabannya sudah bisa diduga, tapi apakah kamu suka ngeganja?"

Tanpa ragu, Huijsen merespons dengan tawa, kemudian menjelaskan asal-usul matanya yang terlihat sayu. "Jadi, untuk semua yang menonton ini, saya memiliki mata seperti orang mengantuk karena ini turunan dari ibu saya, dia juga memiliki mata mengantuk. Saya tidak sedang teler," ujarnya dengan nada santai namun meyakinkan.

Lebih lanjut, pemain berusia 19 tahun ini menekankan profesionalismenya sebagai seorang atlet. "Kami (pemain sepakbola) dilarang menggunakan ganja. Itu bagian dari pencegahan doping. Saya tidak teler. Beginilah saya sejak lahir. Tak ada yang bisa saya ubah," tegasnya.

Papapincus kemudian menyinggung sebuah foto yang memperlihatkan Huijsen dengan mata merah saat memegang trofi pemain terbaik. "Ada foto kamu memegang trofi pemain terbaik di sebuah laga, saya tak ingat laga apa, dan disana matamu merah." Huijsen langsung memberikan klarifikasi mengenai insiden tersebut. "Mata saya kena bola saat itu. Seseorang menembak bola dan tepat mengenai mata saya. Itu bahkan lebih buruk," jelasnya.

Klarifikasi Huijsen ini diharapkan dapat meredam spekulasi yang beredar. Penampilan gemilangnya bersama Bournemouth musim ini, yang berujung pada pemanggilan ke Timnas Spanyol, seharusnya menjadi fokus utama. Debutnya bersama La Furia Roja pada bulan Maret lalu menjadi bukti kualitasnya sebagai pemain muda potensial. Ia juga turut andil dalam kemenangan Spanyol atas Belanda di perempat final UEFA Nations League. Kemenangan yang terasa spesial mengingat Belanda adalah negara kelahirannya.

Selain performa apiknya di lapangan, masa depan Huijsen juga menjadi perbincangan hangat. Real Madrid dikabarkan tertarik untuk memboyongnya pada musim depan, melihat potensinya sebagai bek masa depan. Perkembangan pesat yang ditunjukkannya sejak meninggalkan Juventus pada musim panas lalu semakin menguatkan spekulasi tersebut.

Berikut adalah poin-poin penting yang disampaikan Dean Huijsen:

  • Mata sayu adalah turunan dari ibunya.
  • Pemain sepakbola dilarang menggunakan ganja karena doping.
  • Mata merah di foto karena terkena bola.
  • Fokus pada karir sepakbolanya dan membela Bournemouth dan Timnas Spanyol.

Dengan klarifikasi ini, Dean Huijsen berharap dapat mengakhiri rumor yang tidak berdasar dan fokus pada karir sepak bolanya yang sedang menanjak. Ia ingin membuktikan diri sebagai salah satu bek muda terbaik di Eropa dan memberikan kontribusi maksimal bagi klub dan negaranya.