Terminal Pulogebang Tawarkan Opsi Penginapan Ekonomis Bagi Pemudik Bertiket
Terminal Terpadu Pulogebang terus berupaya meningkatkan pelayanan bagi para pemudik yang akan melakukan perjalanan mudik. Salah satu inisiatif terbaru adalah penyediaan fasilitas penginapan dengan harga terjangkau yang ditujukan khusus bagi penumpang yang telah memiliki tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan solusi praktis bagi para pemudik yang mungkin mengalami kelelahan akibat menunggu jadwal keberangkatan bus atau baru tiba di terminal pada malam hari. Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulogebang, Mujib Tambrin, menjelaskan bahwa fasilitas ini tidak diperuntukkan bagi masyarakat umum, melainkan eksklusif bagi penumpang bus AKAP yang sah.
"Penginapan ini memang kami khususkan untuk penumpang yang sudah memiliki tiket. Jadi, tidak bisa disewa oleh orang umum," ujar Mujib Tambrin.
Dengan tarif Rp 20.000 per malam, penumpang dapat menikmati fasilitas kamar tidur sederhana yang dilengkapi dengan satu kasur. Kamar mandi umum juga tersedia di luar kamar untuk menunjang kebutuhan kebersihan pribadi. Fasilitas ini dikenakan biaya sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 67 Tahun 2020.
"Wajib membayar sesuai dengan ketentuan tarif layanan yang sudah ditentukan Pergub Nomor 67 Tahun 2020," tegas Mujib.
Terminal Pulogebang menyediakan total 25 kamar penginapan yang terbagi menjadi dua lokasi. Di Gedung A terminal, terdapat 8 kamar untuk perempuan dan 9 kamar untuk laki-laki, sementara di Gedung C terdapat 8 kamar untuk laki-laki. Pemisahan kamar laki-laki dan perempuan dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan privasi para pengguna.
"Penginapan berada di dua lokasi, di gedung A dan gedung C area kedatangan. Di gedung A itu ada 17 bilik, di gedung C ada sekitar delapan bilik," imbuh Mujib.
Fasilitas penginapan ini terbukti cukup populer di kalangan pemudik. Mujib mengungkapkan bahwa kamar-kamar tersebut hampir selalu terisi penuh, dengan silih bergantinya penumpang yang datang dan pergi. Setiap penumpang diperbolehkan menginap maksimal 1x24 jam.
"Alhamdulillah, selalu penuh. Cuma di sini berganti-ganti saja, keluar masuk. Karena mereka (penumpang menggunakan kamar) rata-rata hanya menunggu keberangkatan bus," pungkas Mujib.
Inisiatif penyediaan penginapan murah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kenyamanan dan keamanan para pemudik yang menggunakan Terminal Terpadu Pulogebang sebagai titik awal perjalanan mereka. Hal ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan transportasi publik selama musim mudik.
Rincian Fasilitas Penginapan:
- Lokasi: Gedung A (Area Kedatangan) dan Gedung C (Area Kedatangan)
- Jumlah Kamar: 25 kamar (17 di Gedung A, 8 di Gedung C)
- Kapasitas: 1 orang per kamar
- Fasilitas: Kasur, kamar mandi umum
- Tarif: Rp 20.000 per malam
- Waktu Maksimal Menginap: 1x24 jam
- Target Pengguna: Penumpang bus AKAP yang memiliki tiket