PSI Berancang-Ancang Wujudkan Partai Super Terbuka: Mengadopsi Visi Jokowi untuk Demokrasi yang Lebih Inklusif

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tengah mempersiapkan diri untuk melakukan transformasi besar-besaran menjadi partai yang mengadopsi konsep "super terbuka," sebuah gagasan yang sebelumnya dilontarkan oleh Presiden Joko Widodo. Langkah ini menandai upaya PSI untuk merangkul demokrasi yang lebih inklusif dan transparan dalam dunia politik Indonesia.

Konsep Partai Super Terbuka Ala Jokowi

Istilah "super Tbk (terbuka)" pertama kali dicetuskan oleh Jokowi dalam sebuah wawancara pada tahun 2025, mengacu pada model perusahaan terbuka di mana sahamnya dimiliki oleh publik. Jokowi berharap konsep ini dapat diterapkan dalam partai politik, menciptakan organisasi yang dimiliki dan dikelola oleh seluruh anggotanya.

Presiden Jokowi menekankan bahwa partai politik modern harus memiliki mekanisme yang transparan dan demokratis, terutama dalam pemilihan pemimpin dan pengelolaan organisasi. Ia berharap gagasan ini tidak hanya diimplementasikan oleh PSI, tetapi juga oleh partai-partai politik lainnya di Indonesia. Jokowi secara gamblang menyampaikan keinginannya untuk mewujudkan partai super terbuka yang akan diakomodasi oleh PSI yang dipimpin putra bungsunya, Kesang Pangarep. Jokowi juga menambahkan, konsep super terbuka ini hampir mirip dengan dunia bisnis, namun akan dimodifikasi sedikit oleh PSI.

Kongres PSI Sebagai Momentum Transformasi

Gayung bersambut, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, menyatakan bahwa PSI akan bertransformasi menjadi partai super terbuka melalui kongres yang akan diadakan pada Mei 2025 mendatang. Kaesang menjelaskan bahwa konsep ini akan memberikan keleluasaan kepada anggota partai untuk memilih ketua umum secara langsung.

• Pemilihan Ketua Umum oleh Anggota: Salah satu poin utama dari konsep super terbuka adalah memberikan hak kepada seluruh anggota PSI untuk memilih ketua umum partai.

Kaesang juga menambahkan bahwa PSI akan membuka diri terhadap partisipasi publik yang lebih luas, termasuk dalam proses pengambilan keputusan dan penyusunan kebijakan partai. Hal ini bertujuan untuk menciptakan partai yang lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat.

Isu Jokowi Bergabung dengan PSI

Di tengah persiapan PSI menuju partai super terbuka, isu mengenai kemungkinan bergabungnya Jokowi ke PSI masih menjadi perbincangan hangat. Jokowi, yang merupakan mantan kader PDI Perjuangan, belum memberikan jawaban pasti mengenai hal ini.

Kaesang juga enggan memberikan komentar lebih jauh mengenai isu tersebut, dan hanya memberikan jawaban singkat ketika ditanya oleh awak media. Hal ini semakin menambah misteri mengenai peran Jokowi dalam transformasi PSI.

Daftar Inisiatif Menuju Partai Super Terbuka

PSI telah menyiapkan beberapa inisiatif konkret untuk mewujudkan konsep partai super terbuka:

• Platform Digital Partisipatif: PSI akan mengembangkan platform digital yang memungkinkan anggota partai untuk berpartisipasi dalam diskusi, memberikan masukan, dan memberikan suara dalam pengambilan keputusan.
• Transparansi Keuangan: PSI berkomitmen untuk meningkatkan transparansi keuangan partai, termasuk membuka laporan keuangan kepada publik dan memastikan akuntabilitas dalam pengelolaan dana partai.
• Pelatihan dan Pengembangan Kader: PSI akan mengadakan pelatihan dan pengembangan kader secara berkala untuk meningkatkan kapasitas anggota partai dan mempersiapkan mereka untuk peran kepemimpinan di masa depan.

Implikasi bagi Politik Indonesia

Transformasi PSI menjadi partai super terbuka berpotensi membawa dampak signifikan bagi dunia politik Indonesia. Jika berhasil, model ini dapat menjadi contoh bagi partai-partai politik lain untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi anggota dalam pengelolaan partai.

Selain itu, konsep partai super terbuka juga dapat menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam politik, menciptakan kader-kader pemimpin masa depan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan mengadopsi visi Jokowi, PSI berupaya untuk merevolusi dirinya menjadi organisasi yang lebih modern dan relevan dalam lanskap politik Indonesia yang terus berkembang.