H-5 Lebaran: Lalu Lintas di Gerbang Tol Parungkuda Sukabumi Terpantau Ramai Lancar
markdown Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada tanggal 31 Maret 2025, situasi lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Parungkuda, ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), terpantau ramai lancar pada H-5 Lebaran. Meskipun volume kendaraan mengalami peningkatan, tidak terlihat adanya kepadatan atau antrean berarti yang mengarah ke jalur arteri Sukabumi-Bogor.
Dominasi Kendaraan dari Jakarta dan Bogor
Berdasarkan pantauan di lokasi pada pukul 20.00 WIB, mayoritas kendaraan yang keluar dari GT Parungkuda didominasi oleh kendaraan dengan plat nomor B (Jakarta) dan F (Bogor). Selain itu, kendaraan dengan plat nomor luar Jawa seperti BK (Sumatera Utara), BG (Sumatera Selatan), dan DK (Bali) juga mulai terlihat melintas, menunjukkan bahwa pemudik dari berbagai daerah sudah mulai bergerak menuju Sukabumi dan sekitarnya.
Data Kendaraan Melintas
Data dari pihak pengelola tol menunjukkan bahwa sejak H-7 Lebaran, tercatat sebanyak 10.157 kendaraan telah keluar dari GT Parungkuda menuju Kota Sukabumi dan Palabuhanratu. Sementara itu, hingga Rabu (26/3/2024) siang, sebanyak 2.213 kendaraan tercatat memasuki Sukabumi melalui gerbang tol ini.
Di GT Cigombong, peningkatan arus kendaraan juga terlihat. Diperkirakan lebih dari seribu kendaraan bergerak menuju arah Cicurug dan wilayah sekitarnya, menandakan bahwa arus mudik telah mulai terasa di berbagai titik di sepanjang ruas Tol Bocimi.
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik
Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi melalui Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) AKP Arif Saepul Haris, menyatakan bahwa hingga saat ini belum terjadi lonjakan volume kendaraan yang signifikan. Pihak kepolisian memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 27 hingga 29 Maret, sehingga masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan baik.
"Hasil pemantauan kami di Exit Tol Bocimi Parungkuda, arus lalu lintas masih landai," ujar AKP Arif Saepul Haris.
Data dari Trans Jabar Tol menunjukkan bahwa kenaikan volume kendaraan tertinggi menjelang Lebaran masih berada di kisaran 5 persen per hari. Pada hari normal, jumlah kendaraan yang melintas sekitar tiga ribu, sementara pada kondisi padat, jumlah tersebut dapat mencapai lima ribu kendaraan.
Pihak berwenang juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi potensi kemacetan yang mungkin terjadi selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan keselamatan para pemudik.
Untuk arus balik, diperkirakan akan terjadi pada tanggal 5 hingga 7 April. Kepadatan kendaraan yang bercampur antara pemudik, wisatawan, dan aktivitas lokal berpotensi menyebabkan kemacetan panjang di sejumlah titik rawan.
"Prediksi arus balik diperkirakan terjadi pada 5-6-7 April. Jika memungkinkan, pemudik sebaiknya mengatur perjalanan di luar tanggal tersebut untuk menghindari kepadatan," imbaunya.
Sukabumi sebagai Jalur Penghubung dan Tujuan Wisata
Kabupaten Sukabumi memiliki peran penting sebagai jalur penghubung antara Jakarta, Bogor, Sukabumi, hingga Cianjur dan Bandung. Selain menjadi rute mudik utama, daerah ini juga menjadi tujuan wisata populer pasca-Lebaran, terutama kawasan Palabuhanratu dengan keindahan pantainya.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat.