Kemenko Polkam Intensifkan Pengawasan Arus Mudik Lebaran 2025 di Enam Wilayah Strategis
Kemenko Polkam Optimalkan Pengamanan Mudik Lebaran 2025: Fokus Enam Wilayah Prioritas
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) bergerak cepat dalam memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025. Tim khusus diterjunkan ke enam wilayah prioritas yang menjadi pusat pergerakan masyarakat selama periode mudik. Langkah ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik dan rasa aman bagi seluruh masyarakat yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Menko Polkam, Budi Gunawan, menyatakan bahwa keenam wilayah tersebut meliputi:
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
"Fokus utama kami adalah memastikan kesiapan pengamanan dan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 berjalan optimal. Kami ingin memastikan masyarakat dapat mudik dengan aman, nyaman, dan lancar," tegas Budi Gunawan saat memberikan keterangan resmi, Rabu (26/3/2025).
Budi Gunawan, memimpin langsung tim pemantau, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan implementasi arahan Presiden Prabowo Subianto. Arahan tersebut menekankan bahwa pengamanan mudik tidak hanya terbatas pada kelancaran lalu lintas. Lebih dari itu, pengamanan juga mencakup:
- Distribusi logistik yang efisien, terutama bahan pangan.
- Keselamatan masyarakat secara komprehensif.
Berdasarkan hasil pemantauan awal, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum terpantau kondusif. Tidak ada insiden signifikan yang dilaporkan di wilayah-wilayah yang menjadi fokus pengawasan. Budi Gunawan menambahkan, "Titik-titik strategis seperti tempat wisata, pelabuhan, terminal, bandara, dan stasiun dijaga ketat oleh personel gabungan."
Arus lalu lintas mudik terpantau padat di beberapa titik, namun secara umum masih dalam kategori lancar. Volume kendaraan tertinggi tercatat di beberapa ruas tol utama:
- Tol Cikampek Utama (arah Jawa Tengah): 28.894 unit kendaraan
- Tol Cipali (arah Jawa Tengah): 23.623 unit kendaraan
- Gerbang Tol Banyumanik Semarang: 23.971 unit kendaraan masuk
Lonjakan aktivitas masyarakat juga terlihat di tempat-tempat wisata. Di Jawa Tengah, misalnya, tercatat 97 titik wisata yang dikunjungi oleh total 26.131 wisatawan. Sebanyak 1.235 personel gabungan diterjunkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di area-area tersebut.
Selain itu, terjadi peningkatan signifikan dalam pergerakan penumpang di berbagai moda transportasi. Data menunjukkan:
- Bandara Soekarno-Hatta: 35.980 keberangkatan dan 36.049 kedatangan
- Stasiun-stasiun di DKI Jakarta: 79.702 penumpang berangkat dan 96.205 penumpang datang
- Pelabuhan Merak dan Bakauheni: Hampir 110 ribu penumpang
Guna memastikan koordinasi yang solid antar instansi, tim Kemenko Polkam juga melakukan peninjauan langsung ke sejumlah pos pengamanan, termasuk:
- Pos Pam GT Kalikangkung
- Exit Tol Prambanan
- Posko Saber Pungli di DKI Jakarta
Dalam arahannya kepada petugas di lapangan, Menko Polkam menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik dan kesehatan. "Kondisi fisik yang prima adalah modal utama dalam menjalankan tugas," ujarnya. Beliau juga mengingatkan tentang pentingnya kerjasama dan solidaritas antar instansi sebagai representasi kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat.
Lebih lanjut, Budi Gunawan menekankan pentingnya pendekatan humanis dan persuasif dalam berinteraksi dengan masyarakat. Komunikasi yang aktif dan transparan antar posko dan antar instansi juga menjadi kunci untuk merespons dinamika di lapangan dengan cepat dan efektif. Menurutnya, respons cepat dan solusi tepat harus menjadi prinsip utama dalam menghadapi situasi darurat atau potensi gangguan keamanan.
Kemenko Polkam menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan memastikan masyarakat dapat menjalankan tradisi mudik serta merayakan Idul Fitri 2025 dengan aman, nyaman, dan penuh kebahagiaan.