Bidan di Labuhanbatu Jadi Korban Kekerasan, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa
Insiden Kekerasan Menimpa Bidan di Labuhanbatu, Sumatera Utara
Seorang bidan bernama Sendari Puspita Daulay (33) menjadi korban kekerasan di tempat kerjanya, sebuah klinik di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Insiden ini terjadi pada hari Selasa, 25 Maret 2024, sekitar pukul 10.15 WIB di klinik praktik dokter Abdi, Kecamatan Rantau Utara.
Menurut keterangan Kepala Satreskrim Polres Labuhanbatu, AKP Teuku Rivanda Ikhsan, pelaku bernama Lias Candra, seorang pria yang mengenakan pakaian loreng. Modus pelaku adalah berpura-pura sebagai pasien yang hendak berobat.
Kronologi Kejadian
Berikut adalah kronologi kejadian berdasarkan informasi yang dihimpun:
- Lias Candra datang ke klinik dan berpura-pura ingin berobat.
- Sendari Puspita Daulay melayani pelaku dan memintanya berbaring di kasur pasien untuk pemeriksaan.
- Setelah pemeriksaan selesai dan korban sedang mengambil obat, pelaku tiba-tiba menyerang korban dari arah belakang.
- Pelaku memukul kepala korban dan mencekiknya hingga korban terjatuh.
- Sebelum serangan terjadi, korban sempat merekam video menggunakan ponselnya sebagai laporan kepada dokter.
- Korban berteriak histeris meminta tolong, yang menyebabkan pelaku melarikan diri.
- Video kejadian tersebut kemudian dikirim ke grup keluarga dan menjadi viral di media sosial.
Penyelidikan dan Kondisi Korban
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku. Lias Candra kemudian dibawa ke Satreskrim Polres Labuhanbatu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam proses penyelidikan, polisi juga meminta keterangan dari orang tua pelaku dan kepala dusun. Dari informasi yang diperoleh, diketahui bahwa Lias Candra memiliki riwayat depresi dan gangguan jiwa sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) akibat kecelakaan yang dialaminya. Meskipun demikian, pihak kepolisian masih akan melakukan pemeriksaan kejiwaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi mental pelaku.
Akibat serangan tersebut, Sendari Puspita Daulay mengalami luka di bagian kepala dan leher. Namun, kondisinya dilaporkan sudah membaik dan ia telah dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. AKP Teuku Rivanda Ikhsan menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan secara mendalam untuk mengungkap motif pelaku dan memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.