Bengkulu Siagakan 47 Masjid Sebagai Posko Mudik 24 Jam
Menyambut arus mudik Lebaran, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu mengambil langkah proaktif dengan menyiagakan 47 masjid yang tersebar di berbagai jalur strategis. Masjid-masjid ini akan beroperasi selama 24 jam penuh untuk melayani para pemudik yang melintasi Bengkulu.
Kepala Kanwil Kemenag Bengkulu, Muhammad Abdu, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan respons terhadap imbauan Kementerian Agama pusat agar masjid dan musala, khususnya yang berada di jalur mudik, membuka pintunya lebar-lebar bagi para pemudik. Tujuannya adalah untuk memberikan fasilitas yang nyaman dan aman bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh.
"Kami telah berkoordinasi dengan pengurus masjid di 47 titik strategis sepanjang jalur mudik untuk memastikan kesiapan mereka dalam melayani para pemudik," ujar Muhammad Abdu dalam keterangan tertulisnya.
Masjid-masjid yang disiagakan ini akan menyediakan berbagai fasilitas penting bagi para pemudik, termasuk:
- Penanda Lokasi Masjid: Memastikan keberadaan masjid mudah dikenali oleh para pemudik.
- Toilet Bersih dan Air Wudu: Menyediakan fasilitas sanitasi yang terjaga kebersihannya untuk kenyamanan ibadah.
- Tempat Istirahat: Memberikan ruang bagi pemudik untuk beristirahat sejenak dari perjalanan panjang.
- Air Minum dan Takjil: Menyediakan air minum dan makanan ringan untuk berbuka puasa bagi pemudik yang menjalankan ibadah puasa.
Ke-47 masjid tersebut terletak di jalur-jalur utama yang menghubungkan Bengkulu dengan provinsi tetangga, yaitu:
- Jalur Perbatasan Lampung: Meliputi Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Seluma, dan Kota Bengkulu.
- Jalur Pagaralam, Sumatera Selatan: Melalui Bengkulu Selatan.
- Jalur Empat Lawang, Sumatera Selatan: Melalui Kabupaten Kepahiang.
- Jalur Lubuk Linggau, Sumatera Selatan: Melalui Kabupaten Rejang Lebong.
- Jalur Sumatera Barat dan Jambi: Melalui Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan masjid dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat luas, khususnya para pemudik. Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi tempat berlindung dan beristirahat bagi mereka yang sedang dalam perjalanan.