Lesunya Arus Mudik Pengaruhi Pendapatan Porter Stasiun Tugu Jelang Lebaran 2025

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, para porter di Stasiun Tugu Yogyakarta biasanya menantikan berkah dari lonjakan penumpang mudik. Namun, Lebaran 2025 ini membawa cerita yang berbeda. Alih-alih kebanjiran orderan, mereka justru merasakan sepinya penumpang yang berdampak langsung pada pendapatan mereka.

Yohri, seorang porter berusia 45 tahun yang telah bekerja di Stasiun Tugu selama setahun terakhir, mengungkapkan kekhawatirannya. Pria yang sebelumnya berprofesi sebagai sopir ini, merasakan betul dampak lesunya arus mudik tahun ini. "Tahun ini sepertinya pemudik tidak sebanyak tahun lalu. Orderan pun masih sangat sepi," ujarnya saat ditemui di Stasiun Tugu, Rabu (26/3/2025).

Menurut Yohri, perbedaan signifikan terasa dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa pada hari-hari biasa, ia biasanya bisa mendapatkan sekitar 10 orderan. Namun, menjelang Lebaran ini, jumlah orderan yang ia terima jauh dari harapan.

"Pendapatan kami tidak menentu. Tidak ada target pasti setiap harinya. Biasanya, di hari normal, kami bisa mendapatkan sekitar 10 orderan," jelasnya. Namun, kenyataannya saat ini jauh berbeda. Hingga siang hari, ia baru mendapatkan dua orderan saja. Kondisi ini, menurutnya, disebabkan oleh sepinya penumpang kereta api, bahkan untuk tujuan kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.

"Kereta dari Jakarta masih kosong. Dari Surabaya juga sama. Sampai siang ini, saya baru dapat dua orderan," keluhnya.

Ketika ditanya mengenai penghasilan selama periode mudik, Yohri mengakui bahwa rata-rata ia hanya mendapatkan sekitar Rp 100 ribu per hari. Meskipun demikian, ia tetap bersyukur atas rezeki yang ia terima. Ia berharap, menjelang Lebaran, jumlah orderan akan meningkat sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Ya, mungkin rata-rata sekitar Rp 100 ribu per hari. Harapan saya, mendekati Lebaran orderan bisa bertambah dan kebutuhan rumah tangga juga bisa terpenuhi," pungkasnya.

Kondisi ini tentu menjadi perhatian, mengingat para porter seperti Yohri sangat bergantung pada momen Lebaran untuk meningkatkan pendapatan mereka. Sepinya arus mudik tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Berikut adalah poin-poin penting yang menggambarkan situasi terkini:

  • Sepinya Arus Mudik: Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.
  • Penurunan Orderan: Para porter merasakan penurunan signifikan dalam jumlah orderan yang mereka terima.
  • Pendapatan Tidak Menentu: Penghasilan para porter sangat bergantung pada jumlah penumpang, dan saat ini pendapatan mereka jauh dari harapan.
  • Harapan Akan Peningkatan: Para porter berharap jumlah penumpang akan meningkat menjelang Lebaran sehingga pendapatan mereka juga bertambah.

Para porter Stasiun Tugu tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang yang ada, sambil berharap berkah Lebaran akan datang menghampiri mereka.