Takdir Sukuna dan Uraume Pasca-Jujutsu Kaisen: Perjalanan ke Utara Setelah Kekalahan

Takdir Sukuna dan Uraume Pasca-Jujutsu Kaisen: Perjalanan ke Utara Setelah Kekalahan

Serial manga Jujutsu Kaisen telah mencapai babak akhir, meninggalkan penggemar dengan pertanyaan mendalam tentang nasib karakter-karakter kunci, terutama Ryomen Sukuna, sang Raja Kutukan. Setelah kekalahannya yang epik, Sukuna hanya meninggalkan sisa-sisa jari-jarinya di dalam peti mati. Lalu, ke mana perginya Sukuna sebenarnya? Epilog Jujutsu Kaisen memberikan sedikit pencerahan, mengungkapkan bahwa jiwa Sukuna dan Uraume melanjutkan perjalanan ke arah utara.

Keterikatan antara Sukuna dan Uraume adalah salah satu aspek yang paling menarik dari cerita ini. Sepanjang hidup mereka, keduanya terjalin dalam hubungan yang kompleks dan penuh misteri. Uraume, sosok perempuan misterius, selalu hadir di sisi Sukuna, menjadi saksi dan partisipan dalam perjalanan sang Raja Kutukan. Ikatan mereka melampaui sekadar aliansi, menyentuh wilayah persahabatan yang unik, bahkan di tengah lautan kematian dan penderitaan yang mengiringi langkah mereka.

Asal Mula Ikatan Sukuna dan Uraume

Kisah pertemuan pertama Sukuna dan Uraume terungkap di awal alur cerita Jujutsu Kaisen. Pertemuan tragis itu melibatkan pembunuhan orang tua mereka secara tidak sengaja dengan teknik kutukan Formasi Es yang belum sempurna. Insiden mengerikan ini menjadi titik awal dari hubungan yang mendalam dan rumit.

Sukuna, yang melihat potensi dalam diri Uraume, membawanya di bawah perlindungannya. Awalnya, Uraume ditugaskan untuk mengawetkan daging Sukuna, sebuah tugas yang mengerikan namun penting bagi sang Raja Kutukan. Namun, seiring berjalannya waktu, hubungan mereka berkembang melampaui sekadar tugas dan kewajiban, membentuk ikatan yang tulus dan saling pengertian.

Percakapan Terakhir dan Simbolisme Perjalanan ke Utara

Percakapan terakhir antara Sukuna dan Uraume memberikan petunjuk tentang makna perjalanan mereka ke utara. Uraume bertanya kepada Sukuna mengapa dia tidak merasa kedinginan berada di dekat mereka, sebuah pertanyaan yang dijawab Sukuna dengan pertanyaan balik. Pertukaran ini mengandung makna yang lebih dalam dari sekadar percakapan biasa.

Penafsiran yang paling umum adalah bahwa Sukuna dan Uraume tidak lagi merasa sendirian. Jiwa mereka, yang telah terikat melalui pengalaman pahit dan tujuan bersama, kembali bersama di alam lain setelah kematian. Perjalanan ke utara bisa jadi simbolisasi pencarian tempat baru, awal yang baru, atau bahkan sebuah reuni di alam baka.

Kepergian mereka ke utara menjadi akhir yang ambigu namun puitis untuk dua karakter yang kompleks dan saling terkait ini. Sementara nasib mereka selanjutnya tetap menjadi misteri, Jujutsu Kaisen telah meninggalkan warisan karakter yang akan terus diperdebatkan dan dianalisis oleh para penggemar untuk waktu yang lama.

Spekulasi Lebih Lanjut

Beberapa penggemar berspekulasi bahwa perjalanan ke utara adalah simbol dari akhirat dalam kepercayaan tertentu. Lokasi utara sering dikaitkan dengan dunia roh atau tempat peristirahatan terakhir dalam berbagai mitologi. Interpretasi ini menunjukkan bahwa Sukuna dan Uraume telah menemukan semacam kedamaian atau keseimbangan di alam baka.

Teori lain menyatakan bahwa Sukuna dan Uraume mungkin tidak sepenuhnya mati. Dengan kekuatan kutukan mereka yang luar biasa, ada kemungkinan bahwa mereka telah menemukan cara untuk melarikan diri dari siklus reinkarnasi dan menciptakan alam mereka sendiri di suatu tempat di utara.

Apapun interpretasinya, perjalanan Sukuna dan Uraume ke utara setelah Jujutsu Kaisen adalah akhir yang membuka banyak pertanyaan dan memberikan ruang bagi imajinasi penggemar untuk berkembang. Keambiguan ini merupakan salah satu aspek yang membuat Jujutsu Kaisen begitu menarik dan terus dibicarakan bahkan setelah manga ini berakhir.