Terminal Pulogebang Alami Kenaikan Signifikan Jumlah Pemudik Akibat Kebijakan WFA dan Libur Sekolah
Lonjakan Pemudik di Terminal Pulogebang Dipicu WFA dan Libur Sekolah
Jakarta, DKI Jakarta - Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, mencatat lonjakan signifikan jumlah pemudik pada periode menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Fenomena ini dipicu oleh pemberlakuan sistem Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang bertepatan dengan masa libur sekolah.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Terminal Pulogebang, Hendra Kurniawan, menjelaskan bahwa kombinasi WFA dan libur sekolah memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan jumlah penumpang. "WFA sangat mempengaruhi, terutama karena bersamaan dengan libur anak sekolah. Libur anak sekolah dimulai sejak 21 Maret 2025. Sebelumnya jumlah penumpang hanya 1.200 hingga 1.300 orang, namun sejak itu meningkat menjadi 2.200," ujarnya, Rabu (26/3/2025).
Sejak kebijakan WFA dan libur sekolah diberlakukan, tren peningkatan jumlah pemudik terus terlihat di Terminal Pulogebang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk pulang kampung lebih awal.
"Angka pemudik terus meningkat seiring dengan diberlakukannya WFA sejak Senin, dan akan berlanjut hingga Jumat dengan adanya cuti bersama," tambah Hendra.
Distribusi Kepadatan Pemudik
Salah satu dampak positif dari kebijakan WFA adalah terdistribusinya kepadatan pemudik. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang puncak arus mudik terkonsentrasi pada H-2 dan H-1 Lebaran, tahun ini terjadi penyebaran keberangkatan pemudik.
"Tahun lalu, kepadatan arus mudik atau puncak arus mudik terjadi pada H-1 dan H-2 karena cuti bersama dan libur anak sekolah berbarengan. Tahun ini, konsentrasinya terpecah, sehingga ada yang berangkat lebih awal," jelas Hendra.
Peningkatan Signifikan pada H-5 Lebaran
Pada H-5 Lebaran, Rabu (26/3/2025), jumlah penumpang bus yang berangkat dari Terminal Pulogebang mengalami peningkatan signifikan sebesar 100 persen. Pada pagi hari saja, tercatat 1.280 pemudik diberangkatkan dari terminal tersebut. Data ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
"Memang sampai saat ini terus terjadi lonjakan penumpang, khususnya pada hari ini," kata Hendra Kurniawan.
Hendra memprediksi bahwa jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Pulogebang pada hari itu akan terus meningkat hingga mencapai 4.000 penumpang. Peningkatan ini diprediksi akan melebihi jumlah penumpang pada hari sebelumnya.
Destinasi Favorit Pemudik
Beberapa kota menjadi tujuan favorit para pemudik dari Terminal Pulogebang. Di Pulau Sumatera, kota-kota seperti Padang dan Bengkulu menjadi pilihan utama. Sementara itu, di Pulau Jawa, kota-kota seperti Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang tetap menjadi destinasi populer.
Peningkatan jumlah pemudik di Terminal Pulogebang menjadi indikasi kuat bahwa kebijakan WFA dan libur sekolah efektif dalam memfasilitasi masyarakat untuk mudik lebih awal. Hal ini membantu mengurangi kepadatan pada puncak arus mudik dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman dengan lebih nyaman.