Gagal Dapatkan Tiket Kereta, Jeni Tempuh Ratusan Kilometer dengan Sepeda Rangkasbitung-Purbalingga
Mudik Lebaran dengan Cara Berbeda: Perjalanan Epik Jeni dari Banten ke Purbalingga dengan Sepeda
Momen mudik Lebaran selalu menghadirkan cerita unik dan inspiratif. Salah satunya adalah kisah Jeni Abdurokhim (28), seorang pegawai kementerian yang memilih cara tidak biasa untuk pulang kampung ke Purbalingga, Jawa Tengah. Alih-alih menggunakan transportasi umum seperti kereta atau bus, Jeni memutuskan untuk mengayuh sepedanya dari Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, menuju kampung halamannya.
Keputusan ini diambil setelah Jeni berkali-kali gagal mendapatkan tiket kereta api. "Waktu penjualan tiket dibuka bulan lalu, saya sudah coba ikut war tiket, tapi tetap tidak kebagian," ujarnya. Sempat terpikir untuk naik bus, namun Jeni mengurungkan niatnya karena khawatir terjebak kemacetan parah yang kerap terjadi selama musim mudik.
"Akhirnya saya memutuskan untuk naik sepeda saja, karena barang bawaan juga tidak terlalu banyak. Jadi bisa lebih santai menikmati perjalanan," jelas Jeni.
Perjalanan mudik dengan sepeda ini bukanlah keputusan dadakan. Jeni telah mempersiapkannya dengan matang selama kurang lebih satu minggu. Persiapan meliputi:
- Servis Sepeda: Memastikan kondisi sepeda dalam keadaan prima untuk menempuh perjalanan jauh.
- Olahraga Ringan: Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.
- Menjalin Komunikasi dengan Komunitas Sepeda: Mencari informasi dan dukungan dari komunitas sepeda di sepanjang jalur yang akan dilalui.
"Alhamdulillah, rekan-rekan dari komunitas sepeda sangat responsif. Saya bahkan sempat menginap di markas komunitas sepeda di Karawang," ungkap Jeni.
Jeni bukanlah seorang pemula dalam bersepeda jarak jauh. Ia mengaku sudah terbiasa dengan aktivitas ini. Namun, perjalanan mudik kali ini terasa lebih spesial karena dilakukan dalam momen Lebaran. "Rasanya beda, ada semangat tersendiri," katanya.
Saat berita ini diturunkan, Jeni telah mencapai Pamanukan, Subang, Jawa Barat, setelah memulai perjalanannya pada Selasa (25/3/2025) sore. Ia memilih jalur utara yang relatif lebih ramai dan banyak fasilitas pendukung untuk pesepeda. Jeni menargetkan tiba di Purbalingga pada Jumat (28/3/2025) atau Kamis malam sebelumnya. Dengan semangat dan persiapan yang matang, Jeni siap menaklukkan ratusan kilometer demi merayakan Lebaran bersama keluarga tercinta.
Kisah Jeni ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mencari alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan dan menantang. Semangatnya untuk mudik dan bertemu keluarga patut diacungi jempol.