Rahasia Nastar Lebaran Kinclong: Netizen Ungkap Trik Anti Retak dengan Bahan Sederhana

Lebaran di Indonesia tak lengkap rasanya tanpa kehadiran nastar, kue kering ikonik dengan isian selai nanas yang legit. Dari generasi ke generasi, nastar selalu menjadi primadona di meja tamu, menemani silaturahmi dan kehangatan keluarga.

Bagi sebagian orang, membuat nastar sendiri adalah sebuah kebanggaan dan tradisi. Namun, tak jarang hasil kreasi rumahan ini kurang memuaskan, terutama masalah tekstur nastar yang retak setelah dipanggang. Problem klasik ini pun menjadi topik hangat di kalangan netizen, khususnya di platform X (dulu Twitter). Banyak warganet yang berkeluh kesah dan saling berbagi tips untuk menghasilkan nastar yang mulus, cantik, dan anti retak.

Mengatasi Nastar Retak: Tips dari Para Ahli Dadakan

Beragam saran dan trik dibagikan oleh para netizen, mulai dari hal-hal teknis hingga mitos seputar pembuatan nastar. Berikut beberapa tips yang paling banyak direkomendasikan:

  • Kontrol Suhu Oven: Suhu oven yang terlalu tinggi menjadi penyebab utama nastar retak. Gunakan suhu rendah dan waktu memanggang yang lebih lama untuk hasil yang lebih baik. Idealnya, gunakan suhu sekitar 150-160 derajat Celcius.
  • Teknik Pengolesan Telur: Oleskan telur saat nastar sudah setengah matang atau bahkan setelah dingin. Hal ini membantu mencegah kulit nastar merekah saat dipanggang. Beberapa netizen menyarankan untuk mengoles tipis-tipis beberapa kali daripada langsung mengoles tebal.
  • Perhatikan Adonan: Pastikan adonan nastar cukup padat dan tidak terlalu lembek. Adonan yang terlalu lembek cenderung mudah retak saat dipanggang. Gunakan takaran bahan yang tepat dan jangan berlebihan dalam menambahkan cairan.
  • Sentuhan Akhir: Jika nastar terlanjur retak sebelum dioles telur, usap-usap bagian yang retak dengan jari setelah dikeluarkan dari oven. Cara ini dapat membantu menutup retakan dan membuat permukaan nastar lebih mulus.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Tekstur Nastar

Selain tips di atas, ada beberapa faktor lain yang juga dapat memengaruhi tekstur nastar, antara lain:

  • Kualitas Bahan: Gunakan bahan-bahan berkualitas baik, terutama margarin dan mentega. Margarin dan mentega yang berkualitas akan memberikan tekstur yang lembut dan rasa yang lebih enak pada nastar.
  • Proses Pengadukan: Jangan mengaduk adonan terlalu lama. Mengaduk adonan terlalu lama dapat membuat gluten dalam tepung teraktivasi, sehingga menghasilkan nastar yang keras.
  • Penyimpanan: Simpan nastar dalam wadah kedap udara setelah dingin. Hal ini akan menjaga tekstur nastar tetap renyah dan tahan lama.

Dengan mengikuti tips dan trik dari para netizen, Anda pun bisa menghasilkan nastar Lebaran yang mulus, cantik, dan anti retak. Selamat mencoba dan semoga sukses!