Arus Mudik Meningkat: Lebih dari 43.000 Pemudik Tiba di Semarang Jelang Lebaran
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Poncol mencatat lonjakan signifikan kedatangan pemudik. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang mencatat, hingga H-5 Lebaran, lebih dari 43.000 pemudik telah tiba di kedua stasiun tersebut. Hal ini mengindikasikan dimulainya puncak arus mudik Lebaran di wilayah Semarang.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengungkapkan bahwa rata-rata kedatangan penumpang mencapai 3.703 orang per hari. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan hari-hari sebelumnya, dan diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan semakin dekatnya hari raya Idul Fitri.
"Kami memprediksi puncak kedatangan pemudik akan terjadi pada hari Sabtu, 29 Maret 2025 (H-2 Lebaran), dengan perkiraan lebih dari 7.000 penumpang akan tiba di Stasiun Semarang Tawang dan lebih dari 3.500 penumpang di Stasiun Semarang Poncol," ujar Franoto.
Selain kedatangan, stasiun-stasiun di wilayah Semarang juga mencatat angka keberangkatan yang cukup tinggi. Selama periode yang sama, tercatat 60.984 penumpang yang berangkat dari Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Semarang Poncol, dengan rata-rata 12.197 penumpang per hari. Rinciannya, 28.425 penumpang berangkat dari Stasiun Semarang Tawang dan 32.559 penumpang dari Stasiun Semarang Poncol.
Franoto menjelaskan bahwa mayoritas penumpang yang berangkat adalah penumpang lokal dengan tujuan kota-kota di sekitar Semarang, seperti Pekalongan, Pemalang, Tegal, Ngrombo, dan Cepu. Hal ini menunjukkan bahwa kereta api masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian jarak pendek selama musim mudik Lebaran.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik, KAI Daop 4 Semarang telah melakukan berbagai persiapan, termasuk menambah jumlah personel, meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api, dan memastikan fasilitas stasiun berfungsi dengan baik. KAI juga mengimbau kepada para penumpang untuk:
- Tidak membawa barang bawaan berlebihan: Setiap penumpang diperbolehkan membawa bagasi maksimal seberat 20 kilogram dengan volume maksimal 100 dm³ (desimeter kubik) dan dimensi tidak lebih dari 70 x 48 x 30 sentimeter.
- Membatasi jumlah barang bawaan: Penumpang dibatasi maksimal membawa empat koli (item bagasi) untuk memastikan barang bawaan tidak berlebihan dan tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain.
- Datang ke stasiun lebih awal: Hal ini untuk menghindari keterlambatan akibat antrean panjang saat pemeriksaan tiket dan barang bawaan.
- Mematuhi protokol kesehatan: Meskipun pandemi Covid-19 telah mereda, KAI tetap mengimbau penumpang untuk menjaga kebersihan dan kesehatan selama berada di stasiun dan di dalam kereta api.
Dengan persiapan yang matang dan kerjasama dari seluruh pihak, KAI Daop 4 Semarang berharap dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pemudik dan memastikan perjalanan mereka aman, nyaman, dan lancar hingga tujuan akhir.