Berat Badan Melonjak Drastis Saat Ramadan? Dokter Ungkap Faktor Pemicu dan Solusi Efektif

Dilema Ramadan: Mengapa Berat Badan Justru Naik Saat Berpuasa?

Bulan Ramadan, yang seharusnya menjadi momentum untuk detoksifikasi dan penurunan berat badan, seringkali berujung pada hasil yang sebaliknya. Banyak orang justru mendapati angka timbangan mereka melonjak naik setelah sebulan berpuasa. Fenomena ini tentu menimbulkan pertanyaan: apa sebenarnya yang menjadi penyebab kenaikan berat badan yang paradoks ini?

Para ahli kesehatan sepakat bahwa perubahan drastis dalam pola makan dan aktivitas selama Ramadan menjadi faktor utama. Dr. Yunita Indah Dewi, SpPD, seorang spesialis penyakit dalam, menjelaskan bahwa penurunan aktivitas fisik yang signifikan dan kecenderungan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori saat berbuka puasa adalah pemicu utama.

"Selama Ramadan, banyak orang cenderung mengurangi aktivitas fisik mereka. Selain itu, kebiasaan tidur setelah sahur, konsumsi makanan manis dan berlemak berlebihan, serta kurang tidur dapat menyebabkan metabolisme tubuh menjadi kurang optimal," ujar dr. Yunita.

Faktor-Faktor Pemicu Kenaikan Berat Badan Saat Ramadan

Beberapa faktor kunci yang berkontribusi terhadap kenaikan berat badan selama Ramadan meliputi:

  • Penurunan Aktivitas Fisik: Mengurangi aktivitas fisik menyebabkan tubuh menyimpan energi berlebih sebagai lemak.
  • Konsumsi Makanan Tinggi Kalori: Takjil manis dan gorengan yang menggoda seringkali menjadi pilihan utama saat berbuka, padahal makanan ini kaya akan kalori.
  • Pola Tidur yang Buruk: Kurang tidur mengganggu metabolisme tubuh dan meningkatkan nafsu makan.
  • Kurang Konsumsi Serat dan Protein: Makanan rendah serat dan protein tidak memberikan rasa kenyang yang lama, sehingga mendorong konsumsi berlebih.

Strategi Efektif Mengendalikan Berat Badan Selama Ramadan

Untuk mengatasi masalah kenaikan berat badan saat Ramadan, dr. Rudy Kurniawan, SpPD, juga menekankan pentingnya memilih jenis makanan yang tepat. Masyarakat perlu menghindari "kebutaan" terhadap takjil berkalori tinggi dan menyadari bahwa puasa dapat menjadi momen yang baik untuk menjaga kesehatan.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengendalikan berat badan selama Ramadan:

  • Pertahankan Aktivitas Fisik: Tetap aktif secara fisik, meskipun hanya dengan gerakan-gerakan ringan.
  • Pilih Makanan Bernutrisi Tinggi: Utamakan makanan yang kaya protein dan serat untuk meningkatkan rasa kenyang.
  • Batasi Konsumsi Makanan Manis dan Berlemak: Hindari gorengan dan takjil manis berlebihan.
  • Jaga Hidrasi: Minum air yang cukup untuk menjaga keseimbangan metabolisme.
  • Tingkatkan Kualitas Tidur: Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga metabolisme tubuh selama berpuasa.

Dr. Putri Sakti, MGizi, SpGK, seorang spesialis gizi klinik, menambahkan bahwa masyarakat sebaiknya mengantisipasi makanan tinggi lemak dan memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat untuk mencegah makan berlebihan saat berbuka.

"Kurangi makanan manis atau produk tepung. Optimalkan konsumsi kurma dan buah potong saat berbuka puasa agar tidak kalap saat makan besar," pungkas dr. Putri.

Dengan memperhatikan pola makan dan gaya hidup yang sehat, Anda dapat menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk meningkatkan kesehatan dan menjaga berat badan ideal.