Antisipasi Kelangkaan, Pemkab Bogor Gelar Operasi Pasar Minyakita di Cileungsi
Pemkab Bogor Gelar Operasi Pasar Minyakita di Cileungsi Guna Atasi Kelangkaan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengambil langkah proaktif dalam mengatasi kelangkaan Minyakita di pasaran dengan menggelar operasi pasar di Pasar Cileungsi pada Rabu (26/3/2025). Operasi pasar ini merupakan kelanjutan dari upaya serupa yang sebelumnya telah dilaksanakan di Pasar Cibinong.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, Arif Rahman, menyatakan bahwa operasi pasar ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat di wilayah Cileungsi dan sekitarnya dalam mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau. "Setelah kita lakukan operasi pasar pertama kali di Pasar Cibinong, hari ini yang kedua. Mudah-mudahan ini juga bisa membantu masyarakat sekitar wilayah Cileungsi," ujarnya.
Dalam operasi pasar ini, Pemkab Bogor menyediakan paket sembako yang berisi beras SPHP dan minyak goreng Minyakita. Paket sembako ini dijual dengan harga di bawah harga pasar, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat.
Arif Rahman menjelaskan bahwa kelangkaan Minyakita menjadi perhatian serius Pemkab Bogor. Dengan adanya operasi pasar ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah memperoleh minyak goreng dengan harga yang wajar. "Operasi pasar ini mudah-mudahan bisa membantu masyarakat yang memerlukan dan mencari minyak goreng dengan harga murah tapi kualitasnya bagus," jelasnya.
Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan, menambahkan bahwa operasi pasar ini memberikan dampak positif bagi masyarakat. Menurutnya, harga Minyakita di pasaran saat ini mencapai Rp 18.000, namun melalui operasi pasar ini, masyarakat dapat memperolehnya dengan harga Rp 14.700. "Bahkan di pasaran sebetulnya sampai menyentuh harga Rp 18.000, tapi alhamdulillah kita bisa jual di Rp 14.700. Antusiasme para pengunjung pun luar biasa, semoga bisa dilaksanakan secara rutin," kata Haris.
Operasi pasar ini menunjukkan komitmen Pemkab Bogor dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, khususnya minyak goreng, bagi masyarakat. Diharapkan, upaya ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.