Teror Buaya Sungai Cisadane: Bocah 10 Tahun Jadi Korban di Kohod, Warga Bertindak Cepat

Penangkapan Buaya Raksasa Gegerkan Warga Kohod

Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, digemparkan dengan penangkapan seekor buaya berukuran besar pada Rabu (26/3/2025). Reptil predator ini sebelumnya menyerang seorang anak laki-laki berusia 10 tahun berinisial H, saat bermain di area dekat tambak.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melalui akun Instagram resmi mereka, buaya dengan panjang lebih dari dua meter ini berhasil dilumpuhkan oleh warga sekitar pukul 09.15 WIB. Diduga kuat, buaya tersebut berasal dari aliran Sungai Cisadane yang melintasi wilayah tersebut.

Kronologi Serangan dan Upaya Penyelamatan

Berdasarkan keterangan saksi mata, buaya tersebut memang kerap terlihat berkeliaran di sekitar area tambak. Pada hari kejadian, buaya tersebut naik ke daratan dan langsung menyerang H yang sedang bermain. Tanpa ampun, reptil itu menerkam dan menggigit bagian paha dan betis sebelah kanan korban.

"Kejadiannya sangat cepat. Anak itu sedang bermain, tiba-tiba buaya itu muncul dan langsung menyerang," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Beruntung, warga yang mendengar teriakan H segera berdatangan dan dengan sigap melakukan upaya penyelamatan. Mereka berhasil menjerat buaya tersebut menggunakan tali dan berbagai peralatan seadanya. Setelah berjibaku selama beberapa waktu, akhirnya buaya tersebut berhasil dilumpuhkan dan diamankan.

Korban Mendapatkan Perawatan Medis

Akibat serangan buaya tersebut, H mengalami luka serius pada bagian paha dan betis sebelah kanan. Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Husada untuk mendapatkan penanganan medis. Saat ini, H masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut.

Tindak Lanjut dan Koordinasi dengan BKSDA

Setelah berhasil menangkap buaya tersebut, warga segera melaporkan kejadian ini kepada pihak BPBD Kabupaten Tangerang. Petugas BPBD segera tiba di lokasi dan melakukan evakuasi terhadap buaya tersebut. Selanjutnya, BPBD Kabupaten Tangerang berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan BKSDA Jakarta untuk menyerahkan buaya ini. Mereka yang akan menentukan langkah selanjutnya, apakah buaya ini akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya atau dititipkan ke lembaga konservasi," jelas perwakilan dari BPBD Kabupaten Tangerang.

Imbauan kepada Masyarakat

Atas kejadian ini, BPBD Kabupaten Tangerang mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar aliran Sungai Cisadane, untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap kemungkinan kemunculan buaya. Masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas di dekat sungai, terutama pada saat kondisi air sedang tinggi.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati. Jika melihat buaya, segera laporkan kepada pihak yang berwenang," pungkasnya.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan menghormati keberadaan satwa liar. Konflik antara manusia dan satwa liar seringkali terjadi akibat habitat satwa yang terganggu atau aktivitas manusia yang memasuki wilayah satwa.

Daftar Poin Penting:

  • Penangkapan buaya besar di Desa Kohod, Pakuhaji, Tangerang.
  • Buaya menyerang dan menggigit bocah 10 tahun berinisial H.
  • Korban mengalami luka pada paha dan betis kanan dan dirawat di RS Mitra Husada.
  • Warga berhasil menangkap buaya dan menyerahkannya kepada BPBD.
  • BPBD berkoordinasi dengan BKSDA Jakarta.
  • Buaya diduga berasal dari Sungai Cisadane.
  • Imbauan kewaspadaan kepada masyarakat sekitar sungai.