DPR Dorong Pemerintah Tingkatkan Armada Kapal Laut Demi Kelancaran Mudik Lebaran 2025
Antisipasi Lonjakan Penumpang, Pemerintah Diharapkan Tambah Armada Kapal untuk Mudik Lebaran 2025
Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, Komisi V DPR RI melalui anggotanya, Irine Yusiana Roba Putri, menyampaikan imbauan penting kepada pemerintah terkait kesiapan infrastruktur transportasi laut. Irine menekankan perlunya penambahan armada kapal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diperkirakan akan terjadi selama periode mudik dan balik Lebaran 2025. Langkah ini dianggap krusial untuk mencegah overcapacity dan menjamin keselamatan para pemudik yang menggunakan kapal laut sebagai moda transportasi pilihan.
Irine menjelaskan bahwa berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pergerakan masyarakat yang akan mudik sudah mulai terlihat sejak tanggal 22 Maret 2025. Peningkatan signifikan diprediksi terjadi pada pengguna kereta api dan kapal feri, mencapai angka 50 persen. Kondisi ini, menurut Irine, berpotensi menimbulkan risiko keselamatan jika tidak diantisipasi dengan baik. Ia menyoroti potensi overcapacity pada kapal yang dapat membahayakan penumpang, terutama mengingat banyak pemudik yang menggunakan sepeda motor dan membawa serta keluarga.
Pemerintah Diminta Pastikan Kelayakan Transportasi Laut
Komisi V DPR RI mendesak pemerintah untuk memastikan kelayakan seluruh moda transportasi yang akan digunakan selama periode mudik Lebaran 2025, khususnya transportasi laut. Irine menekankan bahwa kapal laut menjadi pilihan utama bagi masyarakat, terutama di wilayah kepulauan dan daerah yang infrastruktur jalannya belum memadai. Oleh karena itu, pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa kapal yang beroperasi dalam kondisi layak, aman, dan nyaman bagi para penumpang.
"Pemerintah melalui Kemenhub perlu berkoordinasi dengan operator kapal untuk menambah jumlah armada guna mengurangi kepadatan dan menghindari overcapacity. Jangan sampai kelebihan kapasitas penumpang maupun muatan barang yang dapat membahayakan keselamatan," ujar Irine dalam keterangannya.
Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025
Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada tanggal 26 hingga 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan pada tanggal 6 hingga 7 April 2025. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi kepadatan yang mungkin terjadi selama periode tersebut.
AHY juga menekankan pentingnya koordinasi antar instansi terkait untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik dan balik Lebaran. Pemerintah berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halaman.
Untuk itu, Komisi V DPR RI mengimbau pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah konkret guna meningkatkan kapasitas transportasi laut, memastikan kelayakan kapal, dan meningkatkan pengawasan terhadap jumlah penumpang dan muatan. Dengan demikian, diharapkan perayaan Idul Fitri 2025 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Penambahan Armada Kapal: Pemerintah perlu berkoordinasi dengan operator kapal untuk menambah jumlah armada guna mengurangi kepadatan dan menghindari overcapacity.
- Kelayakan Transportasi Laut: Pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kapal yang digunakan dalam kondisi layak, aman, dan nyaman bagi para penumpang.
- Pengawasan Ketat: Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan ketat terhadap jumlah penumpang dan muatan untuk mencegah overcapacity dan menjamin keselamatan.
- Koordinasi Antar Instansi: Pemerintah perlu meningkatkan koordinasi antar instansi terkait untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik dan balik Lebaran.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat Indonesia.