Antisipasi Lebaran 2025: Kapolri Optimis Kelancaran Arus Mudik dengan Strategi Komprehensif

Kapolri Optimis Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa arus mudik dan balik Lebaran 2025 akan berjalan lancar berkat serangkaian kebijakan strategis yang telah disiapkan. Keyakinan ini disampaikan saat meninjau posko utama pengamanan arus mudik Lebaran di Rest Area Kilometer 57 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang, pada hari Rabu (26/3/2025).

"Kami pastikan bahwa Operasi Ketupat Lodaya, yang bertujuan mengamankan arus mudik Hari Raya Idulfitri, telah berjalan dan dipersiapkan dengan matang," ujar Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Beliau menekankan bahwa persiapan telah dilakukan secara komprehensif untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan.

Prediksi Puncak Arus dan Skema Rekayasa Lalu Lintas

Berdasarkan pantauan dan analisis, kenaikan volume lalu lintas sudah mulai terlihat di beberapa ruas tol dan jalur arteri. Prediksi puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi mulai hari Kamis (27/3/2025) hingga Sabtu (29/3/2025), atau H-4 hingga H-2 Hari Raya Idulfitri. Untuk mengantisipasi hal ini, skema pengamanan dan rekayasa arus lalu lintas telah disiapkan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang melibatkan berbagai instansi terkait.

Beberapa skema rekayasa lalu lintas yang disiapkan antara lain:

  • Contraflow: Penerapan contraflow atau penambahan lajur mulai dari kilometer 50 akan diberlakukan secara situasional, tergantung pada kondisi kepadatan lalu lintas. Waktu pemberlakuan contraflow akan terus dipantau dan disesuaikan.
  • Ganjil-Genap: Sistem ganjil-genap juga dimungkinkan untuk diterapkan di Tol Jakarta-Cikampek, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lalu lintas di lapangan.
  • One Way: Skema one way atau satu arah juga menjadi opsi yang akan dipertimbangkan untuk mengurai kepadatan di titik-titik tertentu.

Dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Insentif Tarif Tol

Selain rekayasa arus lalu lintas, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga turut berkontribusi dengan menyiapkan skema modifikasi cuaca. Hal ini diharapkan dapat membantu kelancaran arus mudik dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik.

Pemerintah juga memberikan stimulus berupa diskon tarif tol sebesar 20 persen. Diskon ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal, sehingga dapat mengurai kepadatan arus lalu lintas pada puncak mudik.

Kebijakan Work From Anywhere (WFA) dan Optimisme Kelancaran

Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga menyoroti kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang telah diberlakukan sejak Senin (24/3/2025). Kebijakan ini diharapkan dapat membantu mengurangi konsentrasi pemudik pada tanggal-tanggal puncak, sehingga arus mudik dapat lebih terdistribusi.

Dengan berbagai upaya dan persiapan yang telah dilakukan, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan optimismenya bahwa arus mudik dan balik Lebaran 2025 akan berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.