Penelitian Ungkap Dampak Pukat: Rusaknya Sedimen Laut Ancam Penyimpanan Karbon Global
Dampak Pukat Terhadap Sedimen Laut Picu Kekhawatiran
Sebuah studi terbaru yang dipimpin oleh University of Exeter menyoroti dampak signifikan penangkapan ikan dengan metode pukat terhadap sedimen laut, yang merupakan reservoir karbon organik terbesar di dunia. Praktik penangkapan ikan dengan menyeret jaring di dasar laut ini memicu pelepasan karbon yang sebelumnya tersimpan aman, berpotensi memperburuk perubahan iklim.
Penelitian ini menyoroti ketidakpastian mengenai jumlah karbon yang dilepaskan akibat aktivitas penangkapan ikan dengan pukat. Mollie Rickwood, dari Center for Ecology and Conservation di Exeter's Penryn Campus, menekankan pentingnya memahami luas area dasar laut yang terganggu oleh metode penangkapan ikan ini untuk memperkirakan jumlah karbon yang dilepaskan ke atmosfer.
Data Penangkapan Ikan Global Tidak Akurat
Data yang tersedia untuk memperkirakan dampak global penangkapan ikan dengan pukat masih sangat terbatas. Penelitian sebelumnya mengandalkan data peralatan penangkapan ikan Eropa, namun ukuran kapal dan peralatan penangkapan ikan sangat bervariasi antar negara. Penggunaan data Eropa untuk perkiraan global dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam perhitungan luas dasar laut yang terganggu dan jumlah karbon yang dilepaskan.
Studi ini menyerukan pengumpulan data regional yang lebih akurat mengenai ukuran kapal dan peralatan penangkapan ikan. Data yang akurat ini akan memungkinkan perkiraan yang lebih tepat mengenai gangguan dasar laut dan membantu dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Kolaborasi global antara ilmuwan dan industri perikanan sangat penting untuk menyediakan data yang diperlukan.
Laut Lebih Aman dari Darat
Lautan menyimpan karbon lebih aman dibandingkan ekosistem darat seperti hutan dan rawa yang rentan terhadap kebakaran, banjir, dan kekeringan. Oleh karena itu, penting untuk memahami seberapa aman karbon yang tersimpan di dasar laut dan bagaimana aktivitas manusia memengaruhi penyimpanan karbon ini. Profesor Callum Roberts dari Exeter University menekankan perlunya pemahaman yang lebih baik tentang keamanan karbon di dasar laut.
Poin-poin penting dari penelitian ini:
- Penangkapan ikan dengan pukat merusak sedimen laut yang menyimpan karbon organik.
- Jumlah karbon yang dilepaskan akibat penangkapan ikan dengan pukat masih belum pasti.
- Data regional yang akurat mengenai ukuran kapal dan peralatan penangkapan ikan diperlukan untuk perkiraan yang lebih tepat.
- Penyimpanan karbon di lautan lebih aman dibandingkan di daratan, sehingga penting untuk melindunginya.
- Kolaborasi antara ilmuwan dan industri perikanan sangat penting untuk mengatasi masalah ini.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak penangkapan ikan dengan pukat terhadap sedimen laut, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak negatifnya dan melindungi reservoir karbon penting ini.