Dermaga VI Merak Siap Layani Pemudik Lebaran 2025 Usai Perbaikan Kilat

Dermaga VI Merak Siap Layani Pemudik Lebaran 2025 Usai Perbaikan Kilat

Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah merampungkan perbaikan Dermaga VI Pelabuhan Merak, Banten. Dermaga ini sebelumnya mengalami kerusakan akibat insiden yang melibatkan KMP Portlink III pada 17 Maret lalu. Perbaikan yang dikebut selama delapan hari ini, menandakan komitmen ASDP untuk memastikan kelancaran dan keselamatan penyeberangan selama periode mudik.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menjelaskan bahwa perbaikan dilakukan secara paralel dengan sistem kerja 24 jam nonstop. Strategi ini memungkinkan pekerjaan beton dan baja diselesaikan dalam waktu singkat. Pengawasan mutu yang ketat juga diterapkan selama proses konstruksi untuk menjamin kualitas dan keamanan dermaga.

"ASDP berkomitmen untuk menghadirkan layanan penyeberangan yang andal, terutama dalam momen kritis seperti arus mudik Lebaran. Berkat kerja sama solid antara tim teknis ASDP, kontraktor, serta koordinasi dengan KSOP, BPTD, Kepolisian, dan TNI, perbaikan Dermaga VI dapat selesai lebih cepat dari perkiraan," ujar Heru dalam keterangan resminya.

Rincian Perbaikan dan Uji Coba

Perbaikan Dermaga VI mencakup elemen-elemen vital seperti:

  • Struktur baja movable bridge
  • Sistem hidrolik
  • Struktur pondasi
  • Dolphin protector dan breasting dolphin

ASDP menggunakan beton mutu tinggi K-400 dengan additive untuk mempercepat proses pengerasan beton dalam 24 jam. Material yang digunakan telah melalui pengujian mutu beton yang ketat. Sebelum dioperasikan, dermaga telah menjalani serangkaian uji coba untuk memastikan keselamatan dan kesiapan teknis. Dengan selesainya perbaikan ini, kapasitas layanan penyeberangan Merak-Bakauheni tetap optimal untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

Tren Pergerakan Penumpang dan Kendaraan

Pada H-6 Lebaran, data Posko Merak menunjukkan peningkatan pergerakan penumpang dan kendaraan menjelang puncak arus mudik. Selama 24 jam pada 25 Maret 2025, tercatat 61.383 penumpang menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara. Angka ini mengalami penurunan 5,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berikut adalah rincian pergerakan kendaraan pada H-6 Lebaran:

  • Roda dua: 3.161 unit (naik 17,3%)
  • Roda empat: 8.413 unit (turun 4,3%)
  • Kendaraan logistik: 1.958 unit (turun 45,1%)
  • Total kendaraan: 14.059 unit (turun 10,1%)

Penurunan signifikan pada kendaraan logistik disebabkan oleh pembatasan truk sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB). Secara kumulatif, sejak H-10 hingga H-6, jumlah penumpang yang telah menyeberang ke Sumatera mencapai 264.174 orang atau naik 29,5% dibandingkan tahun lalu. Sementara total kendaraan mencapai 60.452 unit atau naik 19,2% dibandingkan tahun lalu.

Arus Balik dari Sumatera ke Jawa

Data Posko Bakauheni mencatat pergerakan penumpang dari Sumatera ke Jawa pada H-6 sebanyak 39.708 orang atau meningkat 5% dibandingkan tahun lalu. Untuk kendaraan, roda dua tercatat 539 unit atau turun 1,3%, roda empat mencapai 4.514 unit atau naik 4%, truk 2.094 unit atau turun 11,5%, dan bus 600 unit atau naik 9,3%. Secara total, jumlah kendaraan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H-6 mencapai 7.747 unit atau turun 0,7% dibandingkan tahun lalu.

Imbauan untuk Pemudik

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengimbau seluruh pengguna jasa untuk membeli tiket secara online melalui Ferizy. Pemesanan tiket dapat dilakukan mulai H-60 sebelum keberangkatan, dengan batas waktu pembelian paling lambat H-1 sebelum perjalanan.

"Kami mengimbau seluruh pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan membeli tiket lebih awal melalui Ferizy. Pastikan untuk check-in sesuai jadwal yang tertera di tiket agar perjalanan lebih nyaman dan lancar," ujar Shelvy.

Dengan sistem e-ticketing Ferizy, ASDP berkomitmen untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan penyeberangan, khususnya pada periode angkutan Lebaran.