Penantian 21 Tahun Berbuah Manis: Penjaga Sekolah di Bekasi Akhirnya Sandang Status PPPK
Karsin: Dari Honorer dengan Gaji 50 Ribu Hingga Jadi ASN PPPK
Kabar bahagia datang dari Kabupaten Bekasi. Karsin (49), seorang penjaga sekolah di SD Negeri Sukamantri 02, akhirnya merasakan manisnya penantian selama 21 tahun mengabdi sebagai tenaga honorer. Dia resmi diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sebuah momen yang diwujudkannya dengan nazar unik: berjalan kaki 35 kilometer dari rumahnya di Lemahabang menuju Kompleks Pemerintah Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat.
Perjalanan Karsin menjadi abdi negara tidaklah mudah. Mengawali karir sebagai honorer pada tahun 2004 setelah sebelumnya berprofesi sebagai sopir, Karsin harus berjuang dengan keterbatasan ekonomi.
"Dulu pertama kali honor saya hanya Rp 50.000, kemudian meningkat menjadi Rp 300.000 setiap tiga bulan," ungkap Karsin, mengenang masa-masa sulit di awal pengabdiannya.
Semangatnya untuk meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga tak pernah padam. Pada tahun 2013, Karsin mencoba peruntungannya dengan mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kategori honorer THK 2 di SMPN 2 Lemahabang. Sayang, keberuntungan belum berpihak padanya. Bahkan, sepulang dari tes, ia mengalami musibah kecil yang membuatnya semakin terpuruk.
"Saat mencari kambing yang lepas, saya mengalami kecelakaan kecil hingga kuku saya copot," cerita Karsin.
Dalam kondisi fisik yang tidak prima, Karsin membulatkan tekad. Ia bernazar, jika kelak diangkat menjadi ASN, ia akan menjemput Surat Keputusan (SK) pengangkatannya dengan berjalan kaki. Sebuah janji yang diucapkannya sebagai bentuk syukur dan pengharapan.
Setelah penantian panjang dan perjuangan yang tak kenal lelah, impian Karsin akhirnya terwujud. Pengangkatannya sebagai ASN PPPK menjadi kado terindah setelah 21 tahun mengabdi. Sesuai dengan nazarnya, Karsin berjalan kaki menuju kantor pemerintah daerah untuk menerima SK pengangkatannya.
"Ini buat nazar karena kalau diangkat PPPK," ujarnya singkat.
Menatap masa depan sebagai ASN PPPK, Karsin memiliki sejumlah harapan. Ia berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang strata 1 (S1) demi meningkatkan kualifikasi dirinya. Selain itu, ia juga berkomitmen untuk terus aktif dalam kegiatan sekolah, terutama kegiatan Pramuka yang selama ini ia jalankan dengan penuh dedikasi dan tanpa mengharapkan imbalan.
Karsin juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berjasa dalam memperjuangkan nasib para tenaga honorer di Kabupaten Bekasi, termasuk Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, dan anggota DPRD Kabupaten Bekasi.
"Pengabdian kami yang lama maupun yang baru akhirnya membuahkan hasil. Mudah-mudahan Allah membalas kebaikan mereka," pungkasnya dengan haru.
Kisah Karsin adalah cerminan semangat, kesabaran, dan ketekunan dalam menggapai impian. Ia adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan keyakinan, tidak ada hal yang mustahil.
Daftar Rincian Perjuangan Karsin:
- 2004: Memulai karir sebagai tenaga honorer setelah menjadi sopir.
- 2013: Mengikuti tes CPNS kategori honorer THK 2 dan bernazar jika diangkat ASN akan berjalan kaki menjemput SK.
- 2025: Diangkat menjadi ASN PPPK dan menunaikan nazarnya.
Harapan Karsin Setelah Menjadi ASN PPPK:
- Melanjutkan pendidikan ke jenjang S1.
- Tetap aktif dalam kegiatan sekolah, terutama Pramuka.