PAM Jaya dan Pemprov DKI Luncurkan Kartu Air Sehat, Akses Air Bersih Terjangkau Bagi Warga Jakarta
PAM Jaya Gandeng Pemprov DKI Hadirkan Akses Air Bersih Terjangkau Melalui Kartu Air Sehat
Jakarta - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi meluncurkan program Kartu Air Sehat (KAS) untuk membantu warga kurang mampu mendapatkan akses air bersih dengan harga yang terjangkau. Inisiatif ini diresmikan dalam sebuah acara yang digelar di Rusunawa Tambora, Jakarta Barat, bersamaan dengan peresmian Reservoir Komunal Tambora dan Margaguna. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, secara langsung memimpin acara peluncuran dan menyerahkan simbolis KAS kepada perwakilan warga.
Program KAS ini menargetkan 300.000 pelanggan dari kategori rumah tangga sangat sederhana (2A1) dan rumah tangga sederhana (2A2). Dengan KAS, pelanggan akan menikmati tarif air yang jauh lebih murah dibandingkan tarif reguler. Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menjelaskan bahwa program ini akan memberikan manfaat bagi sekitar 1,8 juta jiwa warga Jakarta.
Detail Program Kartu Air Sehat:
- Tarif Spesial:
- Pelanggan 2A1: Tarif flat Rp 1.000 per meter kubik (m³) untuk seluruh pemakaian air setiap bulan.
- Pelanggan 2A2: Tarif flat Rp 3.550 per m³ untuk pemakaian hingga 20 m³ pertama setiap bulan.
- Akses Tanpa Batas: Tarif Rp 1 per liter dan itu unlimited. Jadi tidak ada batasan pemakaian.
- Prioritas Layanan: Pelanggan KAS akan mendapatkan prioritas layanan jika terjadi gangguan suplai air, termasuk pengiriman air gratis melalui mobil tangki PAM Jaya (maksimal 1 kali per bulan).
- Saluran Pengaduan Khusus: Pelanggan dapat melaporkan gangguan suplai air melalui Contact Center PAM Jaya di nomor 1500-223.
Gubernur Pramono Anung menyatakan kegembiraannya atas peluncuran program ini. Ia berharap KAS dapat meringankan beban ekonomi warga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. “Saya senang hari ini akan dibagikan Kartu Air Sehat, jumlahnya 300.000 pelanggan. Ini pasti akan sangat membantu bagi pelanggan-pelanggan yang mendapatkan Kartu Air Sehat,” ujarnya.
Arief Nasrudin juga mengimbau masyarakat penerima KAS untuk tetap bijak dan efisien dalam menggunakan air, meskipun tarif yang diberikan sangat terjangkau. Ia mengingatkan bahwa air adalah sumber daya yang semakin kritis dan harus dijaga kelestariannya. “Kami meminta kepada masyarakat yang memiliki Kartu Air Sehat ini tetap efisien dan pintar dalam menggunakan air. Karena apa pun itu, air ke depannya akan sangat kritis dan itu menjadi sensitif,” tegasnya.
Program Kartu Air Sehat ini merupakan wujud komitmen PAM Jaya dan Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. Diharapkan, dengan adanya program ini, seluruh warga Jakarta dapat memiliki akses yang sama terhadap air bersih yang merupakan kebutuhan dasar setiap manusia.