Insiden di KRL: Anak Terjepit Pintu, KAI Commuter Perketat Imbauan Keselamatan Keluarga
Insiden di KRL: Anak Terjepit Pintu, KAI Commuter Perketat Imbauan Keselamatan Keluarga
Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - PT KAI Commuter meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka selama menggunakan layanan Kereta Rel Listrik (KRL) menyusul insiden seorang anak perempuan yang tangannya terjepit pintu KRL di Stasiun Tanah Abang beberapa waktu lalu. Imbauan ini menjadi penekanan kembali atas pentingnya keselamatan penumpang, khususnya anak-anak, di area stasiun dan di dalam rangkaian kereta.
Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, dalam pernyataan resminya menyampaikan, "Keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna KRL adalah prioritas utama kami. Kami sangat mengimbau kepada para orang tua dan pendamping untuk senantiasa mendampingi dan mengawasi anak-anak selama berada di area stasiun maupun di dalam KRL."
Kronologi Kejadian
Insiden yang memicu imbauan ini terjadi pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, sekitar pukul 11.39 WIB di Stasiun Tanah Abang. Saat itu, seorang anak perempuan yang hendak naik KRL nomor 5085 rute Cikarang-Angke, mendahului orang tuanya untuk masuk ke dalam kereta. Sayangnya, saat orang tua hendak menyusul, pintu KRL mulai menutup secara otomatis. Anak tersebut berusaha keluar, namun tangannya terlanjur terjepit pintu.
Kepala Stasiun Tanah Abang, Bapak [Nama Kepala Stasiun], menjelaskan, "Kejadian berlangsung sangat cepat. Petugas kami yang berada di lokasi segera bertindak untuk membantu menenangkan anak tersebut dan berkoordinasi untuk membuka pintu kereta. Kami sangat berterima kasih atas kesigapan petugas dan bantuan dari para penumpang lainnya."
Video mengenai kejadian ini sempat viral di media sosial, memperlihatkan anak tersebut menangis karena sakit. Petugas Pengawalan KA (PAM Walka) dengan sigap menenangkan dan memberikan pertolongan pertama. Beruntung, berkat kerjasama petugas dan penumpang, tangan anak tersebut berhasil dievakuasi dari pintu yang menjepit.
Tindakan Pasca-Insiden
Setelah berhasil dievakuasi, anak tersebut segera diturunkan di Stasiun Angke. Petugas kesehatan stasiun segera melakukan pemeriksaan medis untuk memastikan kondisinya. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa anak tersebut tidak mengalami luka serius atau cedera berarti. Selanjutnya, anak tersebut diserahkan kepada petugas Stasiun Angke untuk menunggu kedatangan orang tuanya.
"Kami sangat bersyukur anak tersebut tidak mengalami luka yang serius. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kami untuk terus meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi kepada para pengguna KRL, khususnya terkait keselamatan anak-anak," tambah Leza Arlan.
Imbauan dan Langkah Preventif
KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna KRL, khususnya yang membawa anak kecil, untuk memperhatikan beberapa hal berikut:
- Selalu dampingi anak-anak: Pastikan anak-anak selalu berada dalam pengawasan dan pendampingan orang dewasa selama berada di area stasiun dan di dalam KRL.
- Perhatikan jarak aman: Jaga jarak aman dari pintu kereta saat akan naik atau turun, terutama saat pintu sedang membuka atau menutup.
- Prioritaskan keselamatan: Utamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Jangan memaksakan diri untuk masuk atau keluar kereta jika kondisi sudah padat.
- Laporkan kejadian: Jika melihat atau mengalami kejadian yang membahayakan, segera laporkan kepada petugas KAI Commuter terdekat.
KAI Commuter juga terus berupaya meningkatkan fasilitas dan layanan untuk menunjang keselamatan dan kenyamanan penumpang, termasuk:
- Peningkatan Pengawasan: Menambah jumlah petugas keamanan dan pengawas di stasiun dan di dalam KRL.
- Sosialisasi Keselamatan: Mengintensifkan sosialisasi mengenai keselamatan melalui berbagai media, seperti pengumuman di stasiun, media sosial, dan leaflet.
- Perbaikan Fasilitas: Melakukan perbaikan dan pemeliharaan fasilitas secara berkala untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.
Dengan kerjasama dari seluruh pihak, KAI Commuter berharap dapat menciptakan lingkungan transportasi publik yang aman dan nyaman bagi seluruh penggunanya, terutama bagi anak-anak.