Flores Timur Berduka: Guru Rosalia Rerek Sogen Dikenang Sebagai Pahlawan Kemanusiaan Usai Tragedi di Yahukimo

Flores Timur Berduka: Guru Rosalia Rerek Sogen Dikenang Sebagai Pahlawan Kemanusiaan Usai Tragedi di Yahukimo

LARANTUKA, Flores Timur – Suasana duka mendalam menyelimuti Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyusul wafatnya Rosalia Rerek Sogen, seorang guru yang menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Jenazah Rosalia tiba di Larantuka pada Rabu (25/3/2025), disambut dengan upacara penghormatan yang dihadiri oleh Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen, beserta jajaran pemerintah daerah dan keluarga besar.

Bupati Antonius Doni Dihen dalam sambutannya menyampaikan rasa duka yang mendalam dan menyatakan bahwa Rosalia Rerek Sogen adalah seorang pahlawan kemanusiaan. “Kami menyambut almarhumah Rosalia sebagai pahlawan keluarga, pahlawan pendidikan, dan pahlawan kemanusiaan,” ujarnya dengan nada haru. Ungkapan ini mencerminkan penghargaan atas dedikasi dan pengorbanan Rosalia yang memilih untuk mengabdi di daerah pedalaman Papua, sebuah pilihan yang tidak banyak diambil oleh orang lain.

Bupati Antonius juga menyampaikan apresiasi atas pengabdian Rosalia di wilayah terpencil Papua. Ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pemerintah Daerah Yahukimo, keluarga besar Flobamora, dan Paguyuban Lewolema di Papua yang telah membantu memfasilitasi proses pemulangan jenazah Rosalia hingga tiba di kampung halamannya di Larantuka. Bantuan dan dukungan dari berbagai pihak ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap Rosalia dan keluarganya.

Kepala Dinas Pendidikan Yahukimo, Akso Balingga, turut hadir dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga Rosalia dan Pemerintah Kabupaten Flores Timur atas pengorbanan putri terbaik mereka untuk mengabdi di tanah Papua, khususnya Kabupaten Yahukimo. Ia juga menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa yang mendalam atas kejadian tragis yang menimpa Rosalia. “Apresiasi setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih kepada almarhumah ibu guru Rosalia Rerek Sogen atas pengabdian dan dedikasinya memajukan pendidikan di Kabupaten Yahukimo,” tuturnya.

Akso Balingga menambahkan bahwa Distrik Anggruk selama ini dikenal sebagai wilayah yang aman, sehingga kejadian ini sangat mengejutkan dan di luar perkiraan pemerintah daerah. Pemerintah Kabupaten Yahukimo dan Yayasan Serafim telah bersepakat untuk segera menyelesaikan segala urusan terkait hak-hak Rosalia sebagai bentuk tanggung jawab dan penghargaan atas pengabdiannya. Jenazah Rosalia Rerek Sogen dimakamkan pada hari ini, Rabu (26/3/2025), di desa Bantala, Kecamatan Lewolema, Flores Timur, menjadi momen perpisahan yang mengharukan bagi keluarga, kerabat, dan seluruh masyarakat yang merasa kehilangan.

Kepergian Rosalia Rerek Sogen meninggalkan duka yang mendalam bagi dunia pendidikan dan kemanusiaan. Kisah pengabdiannya di daerah terpencil Papua akan selalu dikenang sebagai inspirasi bagi para guru dan tenaga pendidik lainnya untuk terus bersemangat dalam mencerdaskan anak bangsa di seluruh pelosok negeri.

Berikut poin-poin penting dalam berita ini:

  • Rosalia Rerek Sogen, seorang guru, meninggal dunia akibat serangan KKB di Yahukimo, Papua.
  • Bupati Flores Timur menyatakan Rosalia sebagai pahlawan kemanusiaan.
  • Jenazah Rosalia tiba di Larantuka dan disambut dengan upacara penghormatan.
  • Pemerintah Yahukimo dan Yayasan Serafim akan menyelesaikan hak-hak Rosalia.
  • Rosalia dimakamkan di desa Bantala, Kecamatan Lewolema.
  • Pengabdian Rosalia menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan.