Penginapan Transit Terjangkau di Terminal Pulo Gebang Tawarkan Fasilitas Memadai untuk Pemudik

Menjelang puncak arus mudik, Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, menghadirkan solusi akomodasi ekonomis bagi para pemudik. Sebuah penginapan transit dengan tarif sangat terjangkau, hanya Rp 15.000 per orang, menawarkan fasilitas yang cukup memadai untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

Penginapan ini menjadi opsi menarik bagi pemudik yang tiba di terminal terlalu awal atau memiliki jadwal keberangkatan bus di keesokan harinya. Dengan harga yang ramah di kantong, para pemudik dapat menghindari tidur di kursi tunggu terminal yang kurang nyaman. Penginapan ini menyediakan ruang istirahat yang lebih layak dan aman.

Komandan Regu Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Daryanto, menjelaskan bahwa penginapan ini memiliki total 25 kamar yang terbagi berdasarkan jenis kelamin. Terdapat 9 kamar khusus pria dan 8 kamar khusus wanita yang terletak di Gedung A. Sementara itu, 8 kamar lainnya untuk pria berada di Gedung C.

"Setiap kamar dilengkapi dengan AC dan diawasi oleh CCTV untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para penginap. Awalnya hanya tersedia matras, namun kini kami telah meningkatkan fasilitas dengan menambahkan dipan yang lebih baik," ujar Daryanto.

Fasilitas yang Tersedia:

  • Kamar Ber-AC: Menawarkan kesejukan dan kenyamanan di tengah cuaca panas.
  • Dipan dan Kasur: Tempat tidur yang lebih nyaman dibandingkan dengan tidur di lantai atau kursi tunggu.
  • Bantal dan Seprai: Perlengkapan tidur yang bersih dan layak.
  • Stop Kontak: Memudahkan pengisian daya perangkat elektronik.
  • WC Umum: Tersedia toilet dengan kloset duduk dan urinoar.
  • Kamar Mandi (dengan shower): Tersedia dengan biaya tambahan Rp 5.000.
  • Kebersihan Terjaga: Petugas kebersihan rutin membersihkan kamar dan mengganti seprai setelah setiap tamu check out.

Kamar-kamar di penginapan ini berbentuk bilik yang terbuat dari gipsum dengan pintu geser aluminium. Ukuran kamar bervariasi, dengan kamar single (satu kasur) untuk wanita berukuran sekitar 2,3 x 2 meter, sedangkan kamar double (dua kasur) berukuran 3,3 x 2,3 meter. Untuk kamar pria, kamar single berukuran 2,3 x 1,9 meter dan kamar double berukuran 3,8 x 2,3 meter.

Meski demikian, fasilitas ini tidak terbuka untuk umum. Hanya penumpang bus yang memiliki tiket keberangkatan atau kedatangan di Terminal Pulo Gebang yang diperbolehkan untuk menginap. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa penginapan ini benar-benar diperuntukkan bagi para pemudik yang membutuhkan tempat istirahat sementara.

"Kami hanya menerima penumpang yang memiliki tiket bus. Baik mereka yang baru tiba maupun yang akan berangkat, asalkan memiliki tiket, mereka dipersilakan untuk beristirahat di sini," tegas Daryanto.

Dengan tarif yang sangat terjangkau dan fasilitas yang cukup memadai, penginapan transit di Terminal Terpadu Pulo Gebang ini menjadi solusi praktis dan ekonomis bagi para pemudik yang membutuhkan tempat istirahat yang nyaman dan aman sebelum melanjutkan perjalanan mereka. Ini adalah upaya nyata untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan para pemudik selama musim mudik Lebaran.