Nisan Makam Mbah Tameng di Sunan Giri Raib, Diduga Ulah Pencuri
GRESIK, Jawa Timur - Misteri menyelimuti kompleks Makam Sunan Giri di Gresik, Jawa Timur, setelah hilangnya nisan makam Mbah Tameng, seorang tokoh penting dalam sejarah Sunan Giri. Peristiwa ini pertama kali disadari oleh juru pelihara makam, Rusdian, yang menemukan keanehan pada hari Rabu, 19 Maret 2025.
"Saat itu, kami mendapati kedua nisan Mbah Tameng tertutup kain putih. Padahal, sebelumnya tidak pernah ada penutup semacam itu," ungkap Rusdian kepada awak media pada Selasa, 25 Maret 2025.
Kecurigaan semakin menguat ketika pada Kamis pagi, 20 Maret 2025, nisan tersebut raib dari tempatnya. Rusdian menduga kuat bahwa nisan yang terbuat dari pahatan batu itu dicuri pada malam Rabu. Upaya pencarian di sekitar area makam telah dilakukan, namun tidak membuahkan hasil.
"Kemungkinan besar ini adalah ulah pencuri," tegasnya.
Kehilangan ini bukan hanya sekadar kehilangan artefak bersejarah, tetapi juga kehilangan bagian dari narasi penting tentang Sunan Giri. Mbah Tameng, menurut penuturan Rusdian, bukanlah keturunan langsung atau cicit Sunan Giri. Ia adalah seorang santri sekaligus pengawal setia yang melindungi Sunan Giri pada masa peperangan. Julukan "Tameng" sendiri mengisyaratkan perannya sebagai pelindung yang membentengi Sunan Giri dari berbagai ancaman.
Hingga saat ini, pihak pengelola makam belum memberikan keterangan resmi mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi kejadian ini. Hilangnya nisan Mbah Tameng menambah daftar panjang kasus pencurian benda-benda bersejarah di Indonesia, dan menjadi pengingat akan pentingnya pengamanan dan pelestarian warisan budaya bangsa. Masyarakat berharap agar pelaku pencurian segera ditemukan dan nisan Mbah Tameng dapat dikembalikan ke tempat asalnya.
Kronologi Kejadian:
- Rabu, 19 Maret 2025: Nisan Mbah Tameng ditemukan tertutup kain putih.
- Kamis, 20 Maret 2025: Nisan Mbah Tameng dinyatakan hilang.
- Selasa, 25 Maret 2025: Juru pelihara makam memberikan keterangan kepada media.
Identitas Mbah Tameng:
- Bukan cicit Sunan Giri.
- Santri dan pengawal Sunan Giri.
- Pelindung Sunan Giri pada masa peperangan.
Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib dan diharapkan segera terungkap agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Hilangnya nisan Mbah Tameng menjadi tamparan keras bagi upaya pelestarian cagar budaya di Indonesia. Dibutuhkan kesadaran kolektif dari seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan melindungi warisan leluhur agar tidak hilang ditelan zaman.