Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran 2025, AirNav Siapkan Strategi Hadapi Peningkatan Trafik Udara
Momen mudik Lebaran 2025 diprediksi akan menghadirkan peningkatan signifikan dalam aktivitas penerbangan di seluruh Indonesia. Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI), yang dikenal sebagai AirNav Indonesia, telah mengambil langkah antisipatif dengan memproyeksikan kenaikan trafik udara sebesar 5% dibandingkan periode mudik Lebaran tahun sebelumnya.
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik
Berdasarkan analisis dan proyeksi yang dilakukan, AirNav Indonesia memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 26 Maret 2025. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 6 April 2025. Lonjakan pergerakan pesawat ini menuntut kesiapan optimal dari seluruh pihak terkait, termasuk AirNav Indonesia sebagai penyedia layanan navigasi penerbangan.
Kesiapan AirNav Indonesia Menghadapi Lonjakan Trafik
Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Suratno, menegaskan komitmen perusahaan untuk memastikan kelancaran dan keamanan seluruh sistem navigasi penerbangan di bandara-bandara di seluruh Indonesia selama periode mudik Lebaran. Beberapa langkah strategis telah disiapkan, meliputi:
- Posko Siaga 24 Jam: AirNav Indonesia akan mengaktifkan posko siaga selama 24 jam di 60 lokasi kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dan pemantauan aktivitas penerbangan, serta penanganan potensi masalah yang mungkin timbul.
- Perpanjangan Jam Operasional: Beberapa cabang AirNav akan memberlakukan jam operasional hingga 24 jam, menyesuaikan dengan operasional bandara yang melayani penerbangan ekstra selama periode mudik.
- Fleksibilitas SLOT Penerbangan: AirNav akan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan SLOT (slot time) penerbangan untuk mengakomodasi peningkatan permintaan dan meminimalkan potensi keterlambatan.
- Kesiapan Prosedur Darurat: AirNav Indonesia telah mempersiapkan prosedur darurat dan tanggap bencana untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, termasuk cuaca buruk, gangguan keamanan, atau kejadian luar biasa lainnya.
- Pemantauan Kesiapan SDM: AirNav melakukan pemantauan harian terhadap kesiapan sumber daya manusia (SDM) melalui aplikasi khusus, termasuk pemeriksaan kesehatan dan kebugaran untuk memastikan personel dalam kondisi prima.
- Peningkatan Sistem Informasi: Kesiapan data dan informasi penerbangan ditingkatkan melalui aplikasi STREAM, yang menyediakan informasi real-time kepada petugas navigasi.
- Pemeriksaan Peralatan Navigasi: Pemeriksaan harian terhadap kesiapan peralatan navigasi penerbangan dilakukan secara rutin melalui aplikasi LASIMI untuk memastikan semua peralatan berfungsi dengan baik.
Koordinasi dengan Pemangku Kepentingan
Untuk memastikan kelancaran dan keamanan penerbangan selama periode mudik Lebaran, AirNav Indonesia telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Perhubungan, Otoritas Bandar Udara, maskapai penerbangan, operator bandara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta instansi terkait lainnya.
Mitigasi Risiko dan Potensi Gangguan
AirNav Indonesia juga telah menyiapkan prosedur mitigasi untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keselamatan penerbangan, seperti erupsi gunung berapi, cuaca buruk, isu keamanan, pelepasan balon udara liar, bird strike (tabrakan burung dengan pesawat), serta disrupsi pada operasional bandara atau maskapai.
Secara khusus, AirNav Indonesia terus mengkampanyekan keselamatan penerbangan terkait bahaya balon udara tradisional, terutama pada momen perayaan Syawalan. Kampanye ini merupakan bagian dari komitmen AirNav Indonesia untuk menjamin keselamatan penerbangan di wilayah udara Indonesia.
Periode Posko Angkutan Lebaran
Posko angkutan Lebaran akan diselenggarakan mulai tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025. Langkah ini merupakan wujud komitmen AirNav Indonesia untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan pesawat selama periode mudik dan balik Lebaran, serta memastikan perjalanan udara yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh masyarakat.