Luhut Pandjaitan Soroti Regulasi Penghambat Investasi, Siap Lapor ke Prabowo

Luhut Pandjaitan Akan Sampaikan Kendala Investasi kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan berencana untuk menyampaikan langsung kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai berbagai regulasi yang dinilai menghambat investasi di Indonesia. Rencana ini muncul setelah serangkaian pertemuan dengan perwakilan kamar dagang dari berbagai negara dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

Dalam pertemuan tersebut, Luhut mendengar langsung keluhan dan aspirasi para pengusaha terkait iklim investasi di Indonesia. Salah satu isu utama yang disoroti adalah ketidakpastian regulasi yang dinilai menjadi penghalang utama bagi investor.

"Saya bertemu dengan perwakilan kamar dagang internasional seperti AmCham, BritCham, KoCham, serta KADIN untuk mendengar langsung aspirasi dan tantangan yang mereka hadapi dalam dunia usaha di Indonesia," ujar Luhut melalui akun Instagram pribadinya, Selasa (25/3/2025).

Luhut menjelaskan bahwa banyak pengusaha yang merasa resah dengan banyaknya aturan yang dianggap menghambat investasi dan mengganggu rencana ekspansi bisnis mereka. Ketidakpastian regulasi ini tidak hanya menjadi masalah bagi investor baru yang ingin masuk ke Indonesia, tetapi juga bagi investor yang sudah lama berinvestasi di tanah air.

Berikut adalah poin-poin utama yang menjadi perhatian para investor:

  • Sederhanakan Regulasi: Investor berharap pemerintah dapat menyederhanakan berbagai regulasi yang ada agar lebih mudah dipahami dan diterapkan.
  • Harmonisasi Kebijakan: Diperlukan harmonisasi kebijakan antar kementerian dan lembaga pemerintah agar tidak terjadi tumpang tindih dan inkonsistensi.
  • Kepastian Hukum: Investor membutuhkan kepastian hukum yang lebih kuat untuk melindungi investasi mereka dan memberikan rasa aman dalam berbisnis.
  • Dukungan Pertumbuhan Jangka Panjang: Regulasi dan kebijakan yang ada harus mendukung pertumbuhan usaha dalam jangka panjang, bukan hanya memberikan keuntungan jangka pendek.

Luhut juga menegaskan akan berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk mengidentifikasi dan mengatasi berbagai hambatan investasi. Ia berharap, dengan adanya koordinasi yang baik, berbagai masalah yang dihadapi investor dapat segera diselesaikan.

"Semua temuan ini akan kami laporkan langsung kepada Presiden Prabowo dalam waktu dekat, sebagai dasar pengambilan kebijakan yang lebih strategis. Deregulasi adalah kunci. Jika aturan terlalu berbelit, transformasi ekonomi akan berjalan lambat. Inilah yang membuat reformasi struktural menjadi prioritas utama kami," tegas Luhut.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi dan menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif. Pemerintah berupaya untuk tidak hanya menarik investor, tetapi juga menciptakan lingkungan di mana bisnis dapat berkembang dengan sehat dan berdaya saing tinggi.

Luhut menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dalam membangun ekonomi yang kuat. Ia berharap, dengan adanya kolaborasi yang erat, Indonesia dapat terus menjadi tempat yang ramah bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Kolaborasi yang erat, keinginan untuk mendengar, serta keberanian untuk berbenah adalah kunci agar Indonesia terus menjadi rumah yang ramah bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkas Luhut.