Antisipasi Puncak Mudik Lebaran 2025: Terminal Pulogebang Catat Kenaikan Penumpang Lebih Awal

Terminal Pulogebang Bersiap Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025 yang Lebih Awal

Tradisi mudik Lebaran tahun 2025 telah menunjukkan tanda-tanda dimulainya. Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang sejak H-10 Lebaran. Fenomena ini dipicu oleh dimulainya libur sekolah, yang mendorong pergerakan pemudik lebih awal dari perkiraan semula.

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Terminal Pulogebang, Hendra Kurniawan, mengungkapkan bahwa lonjakan penumpang mulai terasa sejak 21 Maret 2025, bertepatan dengan hari pertama libur sekolah. Data menunjukkan peningkatan jumlah penumpang harian secara konsisten.

"Sejak tanggal 24 Maret 2025, kami melihat adanya peningkatan yang cukup signifikan. Jika biasanya kami melayani sekitar 1.200 hingga 1.300 penumpang per hari, kini angkanya telah melampaui 2.000. Bahkan, pada H-10 atau tanggal 21 Maret, yang bertepatan dengan libur sekolah, peningkatan sudah mulai terasa," ujar Hendra saat ditemui di Terminal Pulogebang, Selasa (25/3/2025).

Hingga saat ini, Terminal Pulogebang telah memberangkatkan ribuan pemudik. Pihak terminal memperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah, terutama pada sore hari yang menjadi jam puncak keberangkatan.

"Pada siang hari ini saja, kami telah memberangkatkan lebih dari seribu penumpang. Kami perkirakan angka ini akan meningkat dua kali lipat pada sore hari, yang merupakan jam puncak keberangkatan di Terminal Pulogebang," lanjut Hendra.

Prediksi Puncak Arus Mudik dan Kesiapan Terminal

Berdasarkan data penjualan tiket, puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi akan terjadi pada H-3 dan H-4 Lebaran, atau sekitar tanggal 27 dan 28 Maret 2025. Pada tanggal-tanggal tersebut, tiket bus reguler telah habis terjual.

"Prediksi ini cukup akurat karena data dari perusahaan otobus (PO) dan agen tiket di Terminal Pulogebang menunjukkan bahwa tiket reguler untuk tanggal 26 hingga 29 Maret sudah habis terjual," jelas Hendra.

Pihak terminal telah berkoordinasi dengan perusahaan otobus untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Jika diperlukan, perusahaan otobus dipersilakan untuk menambah armada bus guna melayani kebutuhan pemudik.

"Hingga saat ini, kami belum menerima informasi mengenai penambahan armada dari perusahaan otobus. Namun, jika mereka ingin menambah armada, kami persilakan," tambah Hendra.

Antisipasi Lonjakan Tidak Signifikan Dibanding Tahun Lalu

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Hendra memperkirakan lonjakan arus mudik tahun ini tidak akan terlalu signifikan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan jadwal libur sekolah dan cuti bersama. Akibatnya, pemudik cenderung melakukan perjalanan lebih awal dan tersebar.

"Karena libur sekolah dan cuti bersama tidak berbarengan seperti tahun lalu, kami memperkirakan puncak arus mudik tidak akan mencapai angka yang fantastis. Tahun lalu, puncak arus mudik bisa mencapai enam ribu penumpang yang berangkat dari Terminal Pulogebang. Tahun ini, kami memprediksi puncak arus mudik akan berkisar antara empat hingga lima ribu penumpang," pungkas Hendra.

Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait, Terminal Pulogebang siap melayani para pemudik yang akan kembali ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 2025.