Banjir Bekasi: KemenPPPA Prioritaskan Perlindungan Perempuan dan Anak, Pastikan Layanan Tetap Optimal

Banjir Bekasi: KemenPPPA Prioritaskan Perlindungan Perempuan dan Anak, Pastikan Layanan Tetap Optimal

Bencana banjir yang melanda wilayah Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu turut berdampak pada sejumlah fasilitas milik Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi, menyatakan komitmen penuh pemerintah untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan perempuan dan anak-anak yang terdampak, khususnya mereka yang berada di bawah naungan lembaga KemenPPPA.

Beberapa fasilitas KemenPPPA, termasuk Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bekasi dan rumah aman, mengalami kerusakan akibat banjir. Kondisi ini memaksa penghuni rumah aman, sebagian besar perempuan dan anak-anak, untuk mengungsi ke lantai atas. Menteri Arifatul menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk memastikan keselamatan para penghuni dan memberikan bantuan yang diperlukan. "Tim kami telah berada di lokasi untuk melakukan asesmen dan memastikan semua anak yang berhadapan dengan hukum di LPKA Bekasi dalam keadaan aman," ungkap Menteri Arifatul dalam keterangan pers di kantornya, Rabu (5/3/2025).

KemenPPPA telah menyiapkan berbagai bentuk bantuan spesifik bagi perempuan dan anak-anak yang terdampak banjir, disesuaikan dengan usia dan kebutuhan masing-masing. Bantuan tersebut meliputi:

  • Bantuan logistik: Termasuk makanan, pakaian, obat-obatan, dan perlengkapan sanitasi.
  • Pendampingan psikologis: Untuk mengatasi trauma dan dampak psikologis akibat bencana.
  • Rehabilitasi dan rekonstruksi: Untuk memperbaiki fasilitas yang rusak dan memastikan layanan tetap berjalan optimal.
  • Koordinasi dengan pihak terkait: KemenPPPA berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga bantuan sosial, untuk memastikan penyaluran bantuan secara efektif dan efisien.

"Kami berkomitmen untuk memastikan setiap perempuan dan anak di Bekasi mendapatkan perlindungan dan bantuan yang dibutuhkan," tegas Menteri Arifatul. "Prioritas utama kami adalah keselamatan dan kesejahteraan mereka. Kami akan terus memantau situasi di lapangan dan memberikan dukungan penuh hingga situasi kembali pulih." Selain itu, KemenPPPA juga berfokus pada upaya pemulihan pasca-bencana, memastikan akses perempuan dan anak-anak terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan tetap terjamin. KemenPPPA juga akan bekerja sama dengan berbagai stakeholder untuk memastikan keberlanjutan bantuan dan pemulihan jangka panjang bagi masyarakat terdampak.

Langkah cepat dan terukur yang dilakukan KemenPPPA ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif banjir bagi perempuan dan anak-anak di Bekasi, sekaligus menjadi contoh nyata komitmen pemerintah dalam melindungi kelompok rentan di tengah bencana alam.