Antisipasi Lonjakan Mudik, Pelabuhan Ketapang Maksimalkan Armada Penyeberangan
Pelabuhan Ketapang Tingkatkan Layanan Penyeberangan Hadapi Arus Mudik
Pelabuhan Ketapang terus berupaya meningkatkan pelayanan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk guna mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan selama periode mudik. Pada hari Selasa, 25 Maret 2025, tercatat 30 kapal dioperasikan untuk melayani rute vital ini. Jumlah ini disesuaikan dengan volume kendaraan yang menyeberang, menunjukkan fleksibilitas operasional dalam merespon dinamika arus mudik.
Bayu Kusumo Nugroho, Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Banyuwangi dari BPTD Kelas II Jawa Timur, menjelaskan bahwa penyesuaian jumlah kapal yang beroperasi dilakukan secara dinamis berdasarkan kondisi lapangan. Pada akhir pekan sebelumnya, saat puncak libur, bahkan 32 kapal dikerahkan. Hal ini menggambarkan komitmen pelabuhan untuk mengoptimalkan sumber daya demi kelancaran arus penyeberangan.
Kapasitas Angkut dan Frekuensi Trip
Setiap kapal yang beroperasi memiliki kapasitas yang signifikan, mampu melakukan hingga delapan trip dalam sehari. Secara total, satu kapal mampu mengangkut sekitar 13.500 kendaraan kecil dan 240 kendaraan besar. Dengan kapasitas ini, Pelabuhan Ketapang diharapkan mampu mengakomodasi lonjakan volume kendaraan selama periode mudik.
Berikut rincian kapasitas angkut:
- Kendaraan Kecil: 13.500 unit per kapal per hari
- Kendaraan Besar: 240 unit per kapal per hari
Data Arus Kendaraan Terbaru
Data terbaru dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Gilimanuk menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam arus kendaraan yang masuk dan keluar Pelabuhan Ketapang. Tercatat 5.204 kendaraan masuk melalui Ketapang, sementara jumlah kendaraan yang keluar dari Gilimanuk mencapai 16.480 unit. Perbedaan ini mengindikasikan adanya pergerakan arus kendaraan yang lebih besar dari Gilimanuk menuju Ketapang, kemungkinan besar dipengaruhi oleh aktivitas mudik.
Antisipasi dan Imbauan
Pihak pengelola pelabuhan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik. Masyarakat diimbau untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal guna menghindari kepadatan di pelabuhan. Selain itu, pemudik juga diimbau untuk selalu mematuhi arahan petugas dan menjaga keselamatan selama perjalanan.
Dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik, Pelabuhan Ketapang optimis dapat melayani arus mudik dengan aman dan lancar. Peningkatan pelayanan dan penyesuaian operasional menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan periode mudik ini.