Keterlambatan Mudik Gratis Sumenep Picu Kekecewaan Penumpang Tujuan Pulau Kangean dan Sapeken

Keterlambatan Mudik Gratis Sumenep Picu Kekecewaan Penumpang Tujuan Pulau Kangean dan Sapeken

SUMENEP, JAWA TIMUR - Program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menuai kekecewaan dari para pemudik yang hendak menuju Pulau Kangean dan Pulau Sapeken. Keterlambatan keberangkatan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Dharma Bahari Sumekar (DBS) III, yang seharusnya berangkat dari Dermaga III Pelabuhan Kalianget pada pukul 17.00 WIB, molor hingga lebih dari lima jam.

Keterlambatan ini menyebabkan ratusan penumpang terlantar di pelabuhan, menimbulkan rasa frustrasi dan ketidakpastian. Para pemudik yang telah tiba di pelabuhan sejak pagi hari, menantikan keberangkatan yang dijadwalkan sore hari, merasa kelelahan dan kecewa dengan minimnya informasi yang diberikan oleh pihak terkait.

"Seharusnya berangkat jam 5 sore sesuai jadwal yang diumumkan, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan," ujar Karim, salah seorang pemudik asal Pulau Sapeken, dengan nada kesal.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa para penumpang telah memadati area pelabuhan sejak siang hari, berdesakan di depan loket tiket karena khawatir tidak mendapatkan tempat. Keterlambatan ini juga menimbulkan spekulasi di kalangan penumpang bahwa kapal tidak akan berlayar, menambah kecemasan dan ketidaknyamanan.

Penjelasan Pihak Syahbandar

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kalianget, Azwar Anaz, menjelaskan bahwa keterlambatan disebabkan oleh proses bongkar muat barang yang belum selesai. Belasan mobil bak terbuka masih dalam antrean untuk menaikkan barang ke atas kapal.

"Barang yang diangkut sangat banyak, kami mohon kesabaran dari para penumpang," kata Azwar Anaz.

Selain itu, Azwar Anaz juga menjelaskan bahwa KMP DBS III sebelumnya ditugaskan untuk melayani rute Kalianget - Jangkar - Raas dalam program mudik gratis lainnya. Kapal tersebut baru tiba di Kalianget pada pagi hari setelah melayani rute tersebut.

"Kemarin KMP DBS III berangkat jam 12 siang ke (Pelabuhan) Jangkar Situbondo. Terus ke Pulau Raas Sumenep. Habis Raas, tadi pagi baru geser ke Kalianget," ungkap dia.

Dampak Keterlambatan

Keterlambatan ini tentu berdampak signifikan bagi para pemudik, mengingat waktu tempuh pelayaran menuju Pulau Kangean mencapai 8 jam dan Pulau Sapeken mencapai 12 jam. Keterlambatan keberangkatan berarti para pemudik akan tiba di kampung halaman jauh lebih larut, mengganggu rencana perjalanan dan aktivitas mereka.

Harapan Penumpang

Para penumpang berharap agar Pemkab Sumenep dapat meningkatkan koordinasi dan memberikan informasi yang lebih jelas terkait jadwal keberangkatan kapal. Mereka juga berharap agar proses bongkar muat barang dapat dipercepat agar tidak mengganggu jadwal pelayaran dan merugikan para pemudik.

Berikut beberapa poin penting dari kejadian ini:

  • Keterlambatan KMP DBS III lebih dari 5 jam.
  • Penumpang menumpuk sejak pagi hari.
  • Alasan keterlambatan: Bongkar muat barang dan penugasan rute lain.
  • Waktu tempuh ke Kangean 8 jam, ke Sapeken 12 jam.
  • Penumpang kecewa dan berharap perbaikan koordinasi.

Kejadian ini menjadi catatan penting bagi Pemkab Sumenep untuk mengevaluasi dan memperbaiki pelaksanaan program mudik gratis di masa mendatang, demi memberikan pelayanan yang lebih baik dan menghindari kekecewaan dari para pemudik.