AirNav Indonesia Siap Hadapi Lonjakan Lalu Lintas Udara 5% pada Lebaran 2025

Antisipasi Kenaikan Arus Mudik: AirNav Prediksi Peningkatan 5% Lalu Lintas Udara Lebaran 2025

Jakarta, (Tanggal Hari Ini) - Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) menyatakan kesiapannya dalam menghadapi potensi peningkatan signifikan lalu lintas udara selama periode mudik Lebaran 2025. Proyeksi menunjukkan adanya kenaikan sebesar 5% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Suratno, menyampaikan bahwa perkiraan ini didasarkan pada analisis data pergerakan pesawat selama musim Lebaran 2024. "Kami memproyeksikan kenaikan sekitar 5% dalam pergerakan lalu lintas penerbangan dibandingkan tahun lalu. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 26 Maret, sementara puncak arus balik pada 6 April 2025," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.

Pantauan Intensif Pergerakan Udara

AirNav Indonesia secara aktif memantau pergerakan lalu lintas udara di 60 bandara di seluruh Indonesia. Data yang dikumpulkan hingga H-7 Lebaran (24 Maret 2025) menunjukkan total 4.516 pergerakan pesawat. Rinciannya:

  • Keberangkatan (Departure): 2.253 pergerakan
  • Kedatangan (Arrival): 2.263 pergerakan

Sebagai perbandingan, pada H-7 Lebaran 2024, tercatat 3.857 pergerakan untuk penerbangan domestik dan 659 pergerakan untuk penerbangan internasional.

Sepuluh Bandara dengan Trafik Tertinggi

AirNav Indonesia juga memantau secara harian 10 bandara dengan volume lalu lintas udara tertinggi, yaitu:

  1. Bandara Soekarno-Hatta (CGK): 1.054 pergerakan
  2. Bandara Ngurah Rai (DPS): 358 pergerakan
  3. Bandara Juanda (SUB): 296 pergerakan
  4. Bandara Sultan Hasanuddin (UPG): 235 pergerakan
  5. Bandara Mozes Kilangin (TIM): 176 pergerakan
  6. Bandara Sepinggan (BPN): 172 pergerakan
  7. Bandara Kualanamu (KNO): 160 pergerakan
  8. Bandara Halim Perdanakusuma (HLP): 152 pergerakan
  9. Bandara Sentani (DJJ): 132 pergerakan
  10. Bandara Sultan Syarif Kasim II (PKU): 104 pergerakan

Kesiapan Operasional Penuh

Untuk memastikan kelancaran operasional selama periode sibuk ini, AirNav Indonesia akan mengoperasikan sejumlah cabang selama 24 jam, menyesuaikan dengan jam operasional masing-masing bandara. Posko Angkutan Lebaran akan beroperasi mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.

Capt. Avirianto menambahkan, "Kami telah mempersiapkan berbagai dukungan pelayanan navigasi penerbangan, termasuk pemberlakuan jam operasional 24 jam di cabang-cabang tertentu, kesiapan personel, fleksibilitas slot penerbangan, prosedur darurat, dan tanggap bencana."

Dukungan Teknologi dan Prosedur

AirNav Indonesia juga telah menyiapkan:

  • Posko angkutan udara periode Hari Raya Idul Fitri Tahun 2025.
  • Pemantauan harian kesiapan SDM melalui aplikasi dan pemeriksaan kesehatan serta kebugaran.
  • Kesiapan data dan informasi penerbangan melalui aplikasi STREAM.
  • Pemeriksaan harian kesiapan peralatan navigasi penerbangan melalui aplikasi LASIMI.

Dengan persiapan matang dan pemantauan yang intensif, AirNav Indonesia optimis dapat mengelola lonjakan lalu lintas udara selama periode Lebaran 2025 dengan aman dan efisien. Hal ini dilakukan demi kenyamanan dan keselamatan seluruh penumpang.