Pengabdian Siti Rohmah: Lebaran di Garda Depan Pelayanan Kesehatan Arus Mudik

Pengabdian Siti Rohmah: Lebaran di Garda Depan Pelayanan Kesehatan Arus Mudik

Di sebuah posko kesehatan sederhana, berukuran 2,5 x 4 meter, yang terletak strategis di dekat pintu keluar Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, terlihat kesibukan dua tenaga kesehatan (nakes). Mereka dengan sigap mencatat data dan informasi penting ke dalam buku register dan perangkat seluler mereka. Di antara para pahlawan kesehatan ini, terdapat sosok Siti Rohmah, seorang perawat yang sehari-harinya bertugas di puskesmas pembantu (pustu) Desa Paspan, Kecamatan Glagah.

Siti Rohmah telah mengabdikan dirinya dalam tugas mulia ini sejak tahun 2011. Bukan hanya di Pelabuhan Ketapang, ia juga kerap ditempatkan di posko-posko kesehatan yang tersebar di sepanjang jalur mudik dan area wisata di Kecamatan Wongsorejo, Glagah, dan Licin. Setiap tahun, jadwal piket selalu menghampirinya, tanpa ia ketahui pasti mekanisme pembagian tugas tersebut.

Dengan hati tulus, Rohmah menerima setiap tugas yang diberikan kepadanya. Ia tidak pernah mengajukan permintaan khusus, bahkan untuk menghindari piket saat Hari Raya Idul Fitri. "Hari Raya Idul Fitri saat shalat id pun kalau dapat jadwalnya itu, saya bertugas. Tidak keberatan, anggap saja rezeki," ujarnya dengan senyum tulus.

Baginya, panggilan tugas adalah wujud pengabdian yang harus dijalankan. Ia telah memberikan pemahaman kepada ketiga anaknya tentang tuntutan pekerjaannya, yang seringkali membuatnya absen di hari-hari libur besar. Meskipun awalnya tidak mudah, perlahan anak-anaknya mulai memahami dan justru memberikan semangat kepadanya.

"Sebetulnya inginnya pas Lebaran tidak piket, tapi risiko nakes, sudah tahu ini risiko pekerjaan," ungkapnya. Selama 14 tahun mengabdi, Rohmah telah menghadapi berbagai tantangan, termasuk menangani korban kecelakaan dengan patah tulang yang membutuhkan tindakan rujukan segera. Dalam situasi genting, ia harus bertindak cepat dan tepat, memastikan kondisi pasien stabil sambil menghubungi rumah sakit untuk tindakan lanjutan.

"Pernah kejadian waktu tugas di Wongsorejo ada kecelakaan, korbannya lebih dari satu. Kalau sudah begitu, kasusnya agak berat, tegang semuanya," kenangnya. Di Pelabuhan Ketapang, kasus yang ia tangani umumnya lebih ringan, seperti pusing akibat kelelahan atau mabuk laut. Kasus terparah yang pernah ia tangani adalah pemudik yang pingsan karena kekurangan oksigen (hipoksia) akibat berdesak-desakan.

Untuk mencegah kejadian serupa, Rohmah mengimbau para penumpang untuk mempersiapkan kondisi fisik dan menjaga kesehatan sebelum melakukan perjalanan. "Kalau tidak kuat, jangan dipaksakan karena tidak wajib bagi yang melakukan perjalanan. Selalu dengarkan alarm yang disampaikan tubuh," pesannya.

Pesan untuk Pemudik * Persiapkan kondisi fisik sebelum melakukan perjalanan. * Jaga kesehatan selama perjalanan. * Jangan memaksakan diri jika merasa tidak kuat. * Selalu dengarkan alarm tubuh.

Siti Rohmah adalah potret seorang tenaga kesehatan yang berdedikasi tinggi. Ia rela mengorbankan waktu bersama keluarga di hari raya demi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pengabdiannya adalah inspirasi bagi kita semua.