Indonesia Resmi Bergabung dengan New Development Bank, Prabowo Subianto Umumkan Keputusan Strategis
Indonesia Bergabung dengan New Development Bank: Langkah Strategis dalam Pembangunan Berkelanjutan
Jakarta – Indonesia secara resmi mengumumkan keanggotaannya dalam New Development Bank (NDB), sebuah langkah strategis yang diyakini akan mempercepat pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek berkelanjutan di tanah air. Pengumuman penting ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto setelah pertemuan bilateral dengan Presiden NDB, Dilma Vana Rousseff, di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Selasa (25/3/2025).
"Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan New Development Bank," ujar Presiden Prabowo, menegaskan komitmen Indonesia untuk berkolaborasi dalam forum multilateral yang berfokus pada pembangunan ekonomi negara-negara berkembang. Keputusan ini diambil setelah melalui serangkaian diskusi mendalam dan evaluasi oleh tim keuangan pemerintah, yang melihat potensi besar NDB dalam mendukung agenda pembangunan nasional.
NDB, yang didirikan oleh negara-negara anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan) pada tahun 2014, memiliki mandat untuk memobilisasi sumber daya bagi proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang. Dengan modal awal sebesar 100 miliar dolar AS yang dikontribusikan oleh negara-negara pendiri, NDB menawarkan alternatif pembiayaan yang menarik bagi negara-negara yang ingin mempercepat pertumbuhan ekonomi mereka.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya NDB sebagai bank pembangunan multilateral yang berfokus pada pembiayaan proyek-proyek berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang. Keanggotaan Indonesia di NDB diharapkan dapat membuka akses ke sumber pendanaan baru untuk proyek-proyek strategis di berbagai sektor, termasuk:
- Infrastruktur: Pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, dan jaringan transportasi lainnya.
- Energi Terbarukan: Pengembangan sumber energi bersih seperti tenaga surya, angin, dan air.
- Pertanian Berkelanjutan: Peningkatan produktivitas pertanian dengan praktik-praktik yang ramah lingkungan.
- Pendidikan: Peningkatan kualitas pendidikan melalui pembangunan fasilitas dan program-program pelatihan.
- Kesehatan: Peningkatan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Presiden NDB, Dilma Vana Rousseff, menyambut baik keputusan Indonesia untuk bergabung dengan bank tersebut. Rousseff menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat penting di kawasan Asia dan dunia, dan keanggotaannya akan memperkuat peran NDB sebagai lembaga keuangan multilateral yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan negara-negara berkembang.
"Indonesia termasuk yang pertama dalam prioritas kami. Karena Indonesia adalah negara yang sangat penting di kawasan ini dan di dunia. NDB adalah bank yang dibuat oleh negara-negara emerging market dan negara-negara maju," kata Dilma.
Bergabungnya Indonesia dengan NDB menandai babak baru dalam kerjasama ekonomi internasional. Indonesia berharap dapat berkontribusi secara aktif dalam pengembangan NDB dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Keputusan ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi negara maju dan sejahtera yang berpartisipasi aktif dalam tata dunia yang adil dan berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga membahas pengalaman masing-masing negara dalam pembangunan, khususnya persamaan pengalaman antara Indonesia dan Brasil, dan bagaimana kedua negara dapat saling belajar dan bertukar pengetahuan untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan sosial.