Harapan Baru di Ujung Ramadhan: Suparni Tersenyum Sambut Lebaran di Rumah Impian Berkat TMMD Demak
Kebahagiaan Suparni di Tengah Program TMMD: Rumah Baru sebagai Hadiah Lebaran
Demak, Jawa Tengah - Di penghujung bulan Ramadhan, kebahagiaan terpancar dari wajah Suparni, seorang ibu rumah tangga berusia 45 tahun, warga Desa Bandungrejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Impiannya untuk memiliki rumah yang layak huni akhirnya terwujud berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 yang digagas oleh Kodim 0716/Demak.
Rumah Suparni, yang sebelumnya hanya berupa gubuk reyot berdinding papan lapuk dan bambu usang, kini telah berubah menjadi bangunan kokoh yang siap melindunginya dari terpaan cuaca ekstrem. Kondisi rumahnya yang memprihatinkan diperparah oleh banjir awal tahun 2024 yang melanda wilayah tersebut akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan. Atap bocor, dinding berlubang, dan bambu penyangga yang melengkung menjadi pemandangan sehari-hari yang menghantui Suparni.
"Dulu kalau hujan deras, saya selalu was-was takut rumahnya roboh. Bambunya sudah banyak yang lapuk," ungkap Suparni dengan mata berkaca-kaca.
Suparni bukanlah satu-satunya warga Desa Bandungrejo yang merasakan dampak positif dari program TMMD ini. Warsito (50), seorang buruh tani yang juga tinggal di rumah sederhana berbahan kayu dan bambu, turut menerima bantuan serupa. Keduanya termasuk dalam daftar empat penerima manfaat program pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) yang menjadi bagian integral dari TMMD.
"Saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Dulu rumah saya cuma dari kayu dan bambu, saya tidak punya biaya untuk memperbaikinya," tutur Warsito dengan nada haru.
Komandan Kodim 0716/Demak, Letkol Kav Maryoto, menjelaskan bahwa program TMMD ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Selain pembangunan RTLH, TMMD juga menyasar kebutuhan mendasar lainnya, seperti air bersih.
"Kami membangun dua unit sumur bor dan satu bak penyaring air bersih untuk mengatasi masalah kekeringan yang sering melanda desa ini saat musim kemarau," jelas Letkol Maryoto.
Musroto, seorang warga desa lainnya, membenarkan bahwa ketersediaan air bersih menjadi masalah serius bagi warga Bandungrejo. Sumur-sumur warga seringkali mengering saat musim kemarau, memaksa mereka untuk menunggu berjam-jam agar sumur kembali terisi.
"Kadang airnya tidak ada sama sekali. Kami sangat mengandalkan sumur itu untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Selain pembangunan RTLH dan penyediaan air bersih, TMMD juga meliputi proyek-proyek infrastruktur lainnya, seperti betonisasi jalan sepanjang 642 meter, pembuatan gorong-gorong, saluran air, talud, serta pelebaran jembatan. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan memperlancar aktivitas sosial ekonomi masyarakat, terutama bagi para petani dalam mengangkut hasil pertanian.
Letkol Kav Maryoto menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan TMMD di Desa Bandungrejo telah rampung 100 persen. Ia berharap, dengan adanya perbaikan infrastruktur dan pembangunan RTLH, warga Desa Bandungrejo dapat merasakan manfaat nyata dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
"TMMD ini adalah wujud nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kami berharap, semangat gotong royong dan kebersamaan yang terjalin selama pelaksanaan TMMD dapat terus terjaga dan menjadi modal utama dalam membangun Demak yang lebih baik," pungkasnya.
Dengan rumah baru yang kokoh dan infrastruktur yang memadai, Suparni dan warga Desa Bandungrejo lainnya kini dapat menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan senyum bahagia dan penuh harapan.
Daftar Proyek TMMD di Desa Bandungrejo:
- Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
- Pembangunan Dua Unit Sumur Bor
- Pembangunan Satu Bak Penyaring Air Bersih
- Betonisasi Jalan Sepanjang 642 Meter
- Pembuatan Gorong-gorong
- Pembuatan Saluran Air
- Pembuatan Talud
- Pelebaran Jembatan