Gubernur Jawa Barat Imbau Warga Hindari Jeratan Pinjol Ilegal Jelang Lebaran
Gubernur Jawa Barat Serukan Kewaspadaan Masyarakat Terhadap Pinjaman Online Ilegal Jelang Hari Raya Idul Fitri
Bandung, Jawa Barat - Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melalui Gubernur, Dedi Mulyadi, mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Seruan ini ditujukan untuk mencegah masyarakat terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal atau praktik rentenir yang dapat membawa dampak buruk pasca-Lebaran.
"Jangan sampai euforia menyambut Lebaran justru menjadi bumerang dengan lilitan hutang yang mencekik," tegas Dedi Mulyadi dalam keterangan resminya. Ia menekankan pentingnya hidup sederhana dan menghindari perilaku konsumtif yang berlebihan, terutama jika kondisi keuangan tidak memungkinkan.
Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan keprihatinannya atas potensi peningkatan perilaku konsumtif di kalangan masyarakat Jawa Barat menjelang Lebaran. Ia mengingatkan bahwa fokus utama Idul Fitri seharusnya bukan pada pemenuhan keinginan konsumtif, melainkan pada perayaan spiritual dan kebersamaan dengan keluarga. Praktik pinjaman ilegal yang sering berkedok koperasi simpan pinjam (Kosipa) menjadi perhatian serius karena kerap menyasar masyarakat pedesaan dan pekerja pabrik yang rentan.
Pemberantasan Pinjol Ilegal dan Kerjasama dengan OJK
Gubernur Dedi Mulyadi meminta Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat yang baru, Darwisman, untuk meningkatkan sinergi dalam memberantas pinjol ilegal yang meresahkan masyarakat. Ia menekankan bahwa praktik bank gelap termasuk dalam kategori kejahatan perbankan dan memerlukan tindakan tegas.
"Kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah dan OJK sangat penting untuk melindungi masyarakat dari praktik-praktik keuangan yang merugikan," ujarnya.
Menanggapi seruan tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa pemberantasan bank informal dan pinjol ilegal akan menjadi prioritas utama OJK Jabar. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan terhadap sejumlah pinjol ilegal di Jawa Barat, termasuk penutupan ribuan rekening yang terlibat dalam aktivitas perjudian online.
Tantangan Pemberantasan Pinjol Ilegal di Era Digital
Dian Ediana Rae mengakui bahwa memberantas pinjol ilegal bukanlah tugas yang mudah, terutama karena operasinya dilakukan secara daring. Namun, ia menegaskan komitmen OJK untuk terus berupaya menekan praktik-praktik ilegal ini melalui kerjasama dengan berbagai pihak.
"Kami menyadari bahwa tantangan di Jawa Barat cukup besar karena populasinya yang besar dan aktivitas ekonomi yang tinggi. Oleh karena itu, kerjasama dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan pemberantasan pinjol ilegal," tandasnya.
Pesan penting yang disampaikan adalah:
- Bijak dalam mengelola keuangan: Hindari perilaku konsumtif berlebihan dan pinjaman yang tidak perlu.
- Prioritaskan makna Idul Fitri: Fokus pada aspek spiritual dan kebersamaan keluarga.
- Waspada terhadap pinjol ilegal: Laporkan jika menemukan praktik pinjaman yang mencurigakan.
- Dukung upaya pemberantasan pinjol ilegal: Bersama-sama menciptakan lingkungan keuangan yang sehat dan aman.