Bank Mandiri Umumkan Pembagian Dividen Jumbo: Rp 43,5 Triliun Mengalir ke Pemegang Saham
Bank Mandiri Umumkan Pembagian Dividen Jumbo: Rp 43,5 Triliun Mengalir ke Pemegang Saham
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah mengumumkan pembagian dividen yang signifikan kepada para pemegang sahamnya. Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Jakarta, dan menetapkan alokasi dividen sebesar Rp 43,5 triliun untuk tahun buku 2024. Jumlah ini setara dengan 78% dari total laba bersih konsolidasi Bank Mandiri pada tahun 2024 yang mencapai Rp 55,8 triliun. Sisa laba sebesar 22% akan digunakan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung ekspansi bisnis di masa depan.
Nilai dividen per lembar saham ditetapkan sebesar Rp 466,18, menunjukkan peningkatan sebesar 31,71% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year). Sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 52%, negara akan menerima setoran dividen sebesar Rp 22,62 triliun. Langkah ini semakin menegaskan peran Bank Mandiri sebagai salah satu pilar penting dalam perekonomian nasional, memberikan kontribusi signifikan kepada pendapatan negara.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyampaikan bahwa pembagian dividen ini adalah wujud komitmen perusahaan untuk berkontribusi optimal dalam pembangunan nasional. Ia juga menekankan pentingnya dukungan pemegang saham terhadap manajemen dalam mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan. Selain pembagian dividen, Bank Mandiri juga terus berkontribusi pada penerimaan negara melalui pembayaran pajak. Pada tahun 2024, total kontribusi Bank Mandiri dalam bentuk pajak mencapai Rp 28,87 triliun, meningkat 8,47% secara tahunan.
Bank Mandiri juga mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai maksimum Rp 1,17 triliun. Langkah ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan mencerminkan kepercayaan manajemen terhadap kinerja perusahaan di masa depan.
Posisi Keuangan yang Solid
Pembagian dividen yang besar ini tidak akan mengganggu stabilitas keuangan Bank Mandiri. Rasio kecukupan modal (CAR) Bank Mandiri diproyeksikan tetap kuat di kisaran 19% - 20% setelah pembagian dividen. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri memiliki struktur permodalan yang kokoh dan mampu mendukung rencana bisnisnya di tahun 2025 dan seterusnya.
Darmawan Junaidi menambahkan, dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang positif, Bank Mandiri optimis dapat terus meningkatkan kinerjanya. Perseroan akan terus fokus pada pengembangan bisnis dan layanan untuk memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan.
Rincian Dividen Bank Mandiri:
- Total Dividen: Rp 43,5 triliun
- Persentase dari Laba Bersih: 78%
- Dividen per Lembar Saham: Rp 466,18
- Setoran Dividen ke Negara: Rp 22,62 triliun
Kontribusi Bank Mandiri pada Negara:
- Total Pajak: Rp 28,87 triliun (meningkat 8,47% YoY)
- Rasio Kecukupan Modal (CAR): 19% - 20% (Proyeksi setelah dividen)
- Rencana Buyback Saham: Rp 1,17 triliun
Bank Mandiri berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, berkontribusi pada pembangunan nasional, dan menjadi mitra finansial yang terpercaya bagi seluruh nasabah.