XLSmart Siap Menggebrak Pasar Telekomunikasi Indonesia Pasca-Merger Disetujui
XLSmart Siap Menggebrak Pasar Telekomunikasi Indonesia Pasca-Merger Disetujui
Jakarta, Indonesia – Gelombang perubahan besar siap menerjang industri telekomunikasi Indonesia dengan disetujuinya merger antara XL Axiata dan Smartfren. Entitas baru, yang akan dikenal sebagai XLSmart, dijadwalkan resmi beroperasi pada 16 April 2025, menandai era baru persaingan dan inovasi di pasar seluler.
Persetujuan merger ini datang setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan oleh XL Axiata dan Smartfren. Langkah ini, yang sebelumnya telah mengantongi restu dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan persetujuan prinsip dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo), menandakan babak baru dalam lanskap telekomunikasi Indonesia.
Rajeev Sethi, CEO XLSmart yang baru ditunjuk, menyatakan antusiasmenya terhadap prospek perusahaan gabungan ini. “Kami percaya bahwa dengan menggabungkan kekuatan XL Axiata dan Smartfren, kami dapat menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kompetitif dan inovatif. Fokus kami adalah meningkatkan pengalaman pelanggan, memperluas jangkauan jaringan, dan menyediakan layanan digital berkualitas tinggi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Kekuatan Baru di Industri Seluler
Dengan merger ini, XLSmart akan menjadi pemain utama yang siap bersaing dengan raksasa industri seperti Indosat Ooredoo Hutchison dan Telkomsel. Kombinasi sumber daya, infrastruktur, dan keahlian yang dimiliki XL Axiata dan Smartfren diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat, memungkinkan XLSmart untuk menawarkan produk dan layanan yang lebih kompetitif dan inovatif.
Menariknya, XLSmart akan dipimpin oleh Rajeev Sethi, seorang profesional berpengalaman yang memiliki rekam jejak yang terbukti di industri telekomunikasi internasional. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, termasuk perannya sebagai CEO Robi Axiata di Bangladesh, Sethi diharapkan dapat membawa perspektif global dan strategi yang sukses ke XLSmart.
"Keberhasilan perusahaan sangat bergantung pada bagaimana kita mengintegrasikan budaya, talenta, dan strategi operasional," kata Sethi, menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam menciptakan perusahaan yang sukses.
Detail Kesepakatan Merger
Kesepakatan merger ini, yang diumumkan pada Desember 2024, melibatkan penggabungan aset senilai Rp 104 triliun (USD 6,5 miliar). XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sementara Smartfren dan Smart Telecom akan bergabung menjadi bagian dari XLSmart. Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memiliki 34,8% saham di XLSmart, dengan pengaruh yang sama terhadap arah dan keputusan strategisnya.
Sebagai bagian dari persetujuan merger, Kementerian Kominfo telah menetapkan bahwa XLSmart harus mengembalikan lebar pita 2 x 7,5 MHz ke negara. Langkah ini bertujuan untuk memastikan persaingan yang sehat di industri dan mengoptimalkan penggunaan spektrum frekuensi.
Dampak bagi Pelanggan dan Industri
Merger XL Axiata dan Smartfren menjadi XLSmart diharapkan memberikan dampak positif bagi pelanggan dan industri telekomunikasi Indonesia secara keseluruhan. Pelanggan akan mendapatkan manfaat dari jangkauan jaringan yang lebih luas, kualitas layanan yang lebih baik, dan berbagai pilihan produk dan layanan yang inovatif.
Bagi industri, merger ini akan menciptakan persaingan yang lebih ketat, mendorong inovasi, dan meningkatkan investasi di sektor telekomunikasi. Dengan hadirnya pemain yang lebih kuat dan kompetitif, industri telekomunikasi Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian negara.
Daftar Kata Kunci Penting:
- XLSmart
- XL Axiata
- Smartfren
- Merger
- Industri Telekomunikasi
- Rajeev Sethi
- RUPSLB
- Kementerian Kominfo
- Persaingan
- Inovasi