Erdogan Mengecam Aksi Unjuk Rasa Pendukung Imamoglu: Tuduh Oposisi Provokasi Kekerasan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengeluarkan kecaman keras terhadap demonstrasi yang meluas di seluruh Turki, menyusul penahanan Walikota Istanbul, Ekrem Imamoglu. Imamoglu, yang dipandang sebagai rival politik utama Erdogan, ditahan atas tuduhan korupsi yang memicu gelombang protes dari para pendukungnya.
Dalam pernyataan yang disampaikan setelah rapat kabinet di Ankara, Erdogan menuduh partai oposisi utama, Partai Rakyat Republik (CHP), bertanggung jawab atas eskalasi demonstrasi menjadi "gerakan kekerasan." Ia menyoroti luka-luka yang diderita oleh petugas kepolisian, kerusakan properti, dan gangguan ketertiban umum selama aksi unjuk rasa berlangsung. Erdogan menegaskan bahwa CHP akan dimintai pertanggungjawaban atas kejadian ini, baik secara politik di parlemen maupun secara hukum di pengadilan.
Penahanan Imamoglu, yang terjadi pada hari Rabu, telah memicu salah satu unjuk rasa jalanan terbesar di Turki dalam lebih dari satu dekade. Meskipun larangan berkumpul di tempat umum diberlakukan di banyak kota, demonstrasi anti-pemerintah terus berlanjut selama enam malam berturut-turut, dengan ribuan orang berpartisipasi. Para pengunjuk rasa, sebagian besar pendukung Imamoglu dan CHP, mengecam tuduhan korupsi terhadap Imamoglu sebagai bermotif politik dan merupakan upaya untuk menyingkirkan saingan potensial Erdogan.
Erdogan menuduh CHP telah "memprovokasi" warga untuk turun ke jalan dan menciptakan kekacauan. Ia menyatakan bahwa pemerintahannya terkejut melihat demonstrasi yang awalnya merupakan reaksi terhadap operasi korupsi di Istanbul, telah berubah menjadi gerakan yang anarkis dan penuh kekerasan. Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, juga mengecam para demonstran yang dianggap "meneror" jalanan dan mengancam keamanan nasional. Menurut Yerlikaya, lebih dari 1.300 orang telah ditahan selama lima hari unjuk rasa, dan sekitar 123 petugas polisi terluka.
Ozgur Ozel, pemimpin CHP, telah berulang kali menyerukan agar demonstrasi secara nasional terus berlanjut, meskipun ada peringatan dari pemerintah. Seruan ini semakin meningkatkan ketegangan politik di Turki dan memperburuk polarisasi antara pendukung pemerintah dan oposisi.
Berikut adalah poin-poin penting dari perkembangan situasi ini:
- Penahanan Ekrem Imamoglu: Walikota Istanbul ditahan atas tuduhan korupsi.
- Unjuk Rasa Nasional: Demonstrasi besar-besaran terjadi di seluruh Turki sebagai respons terhadap penahanan Imamoglu.
- Kecaman Erdogan: Presiden Erdogan mengecam demonstrasi dan menuduh CHP memprovokasi kekerasan.
- Tuduhan Oposisi: CHP membantah tuduhan korupsi dan mengklaim bahwa penahanan Imamoglu bermotif politik.
- Tindakan Pemerintah: Pemerintah Turki telah menahan lebih dari 1.300 orang dan melarang unjuk rasa di banyak kota.
Situasi politik di Turki saat ini sangat tegang dan tidak pasti. Demonstrasi yang terus berlanjut menunjukkan adanya ketidakpuasan yang mendalam terhadap pemerintahan Erdogan, sementara pemerintah tampak bertekad untuk menindak para pengunjuk rasa dan membungkam perbedaan pendapat.