MPMX Catat Kenaikan Laba Bersih Signifikan di Tahun 2024, Didorong Kinerja Solid di Segmen Distribusi dan Ritel
MPMX Catat Kenaikan Laba Bersih Signifikan di Tahun 2024, Didorong Kinerja Solid di Segmen Distribusi dan Ritel
Jakarta - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), sebuah perusahaan yang bergerak di sektor konsumer otomotif dan transportasi, mengumumkan pencapaian laba bersih sebesar Rp 582 miliar untuk tahun buku 2024. Angka ini menunjukkan performa yang solid di tengah dinamika ekonomi global yang menantang.
Perusahaan juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp 15,8 triliun, meningkat 13,8% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja yang kuat dari segmen utama bisnis MPMX, yaitu distribusi dan ritel.
Menurut Suwito Mawarwati, Group CEO MPMX, perseroan berhasil menunjukkan ketahanan dan kepemimpinan strategis yang solid dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi global, termasuk perlambatan pertumbuhan, ketidakpastian geopolitik, tekanan inflasi, dan dampak perubahan iklim. "Kinerja MPMX selama 2024 bertumbuh positif, didorong oleh pertumbuhan volume penjualan," ujarnya dalam keterangan pers.
Kinerja Segmen Bisnis Utama:
-
Distribusi dan Ritel Kendaraan Roda Dua (MPMulia): Segmen ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 14,3% (yoy) menjadi Rp 14,5 triliun. Penjualan unit mencapai 745.000 unit, naik 9,9% (yoy). Bisnis aftermarket (penjualan suku cadang) juga mengalami peningkatan sebesar 4,0% (yoy). Peningkatan ini didorong oleh kondisi pasar Jawa Timur yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Ritel (MPMotor): MPMotor berhasil menjual 203.000 unit, tumbuh 16,6% (yoy), didukung oleh meningkatnya permintaan. Pendapatan ritel dari bisnis aftermarket (penjualan suku cadang dan layanan perbaikan) juga meningkat sebesar 10,9% (yoy).
-
Asuransi (MPMInsurance): MPMInsurance mencatatkan peningkatan premi bruto sebesar 19,9% (yoy) menjadi Rp 887 miliar, didorong oleh kinerja yang kuat dari produk properti dan engineering, yang mendapatkan keuntungan dari sinergi dalam grup perseroan. Pendapatan meningkat 6,8% (yoy) menjadi Rp 304 miliar, sementara laba kotor tumbuh 0,8% (yoy) menjadi Rp 162 miliar.
-
Penyewaan Kendaraan (MPMRent): MPMRent mempertahankan jumlah armada yang stabil di kisaran 16.000 unit dengan tingkat utilisasi 91%, yang sebagian besar berasal dari mobil penumpang dengan klien dari sektor layanan keuangan, perdagangan, dan distribusi. Perusahaan berencana untuk terus fokus pada perluasan armada sewa mobil penumpang.
-
Penjualan Mobil Bekas (AUKSI): Penjualan mobil bekas melalui AUKSI meningkat 4,1% (yoy) menjadi 3.688 unit, yang sebagian besar disumbangkan oleh mobil komersial. Meskipun menghadapi tantangan dengan banyaknya stok mobil bekas di pasaran dan dampak dari melemahnya bisnis logistik, perusahaan berencana untuk meningkatkan kontribusi mobil penumpang dengan memaksimalkan jaringan lokasi lelang.
-
Jasa Keuangan (Jaccs MPM Finance Indonesia): Secara keseluruhan, pemesanan baru menurun 33,5% (yoy) menjadi Rp 3,1 triliun akibat dihentikannya pembiayaan produk 4W (New & Used) dan Multi Produk, serta ditutupnya bisnis Sewa Guna Usaha (Pembiayaan Korporasi). Perusahaan akan fokus pada peningkatan kualitas aset, memperbaiki penagihan, dan memperkuat upaya pemulihan.
Sebagai bentuk komitmen kepada pemegang saham, MPMX telah membagikan dividen sebesar Rp 115 per saham untuk tahun buku 2023. Perseroan akan terus berupaya memberikan pengembalian yang maksimal kepada pemegang saham berupa pembagian dividen secara konsisten dalam jangka panjang.
Suwito menambahkan bahwa perseroan akan terus memperkuat posisinya dan memperluas solusi mobilitas yang inovatif untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.