Eskalasi Konflik Gaza: Israel Hadang Roket Jihad Islam, Ketegangan Meningkat
Eskalasi Konflik Gaza: Israel Hadang Roket Jihad Islam, Ketegangan Meningkat
Gaza Memanas: Serangan Roket dan Balasan Israel Ancam Gencatan Senjata
Ketegangan di wilayah Gaza kembali memuncak setelah militer Israel mengumumkan keberhasilan mencegat dua roket yang diluncurkan dari wilayah tersebut. Insiden ini terjadi pada Senin (24/3), waktu setempat, dan diklaim bertanggung jawab oleh kelompok Jihad Islam, sebuah faksi bersenjata yang bersekutu dengan Hamas. Serangan ini menandai peningkatan eskalasi konflik, terjadi kurang dari seminggu setelah Israel melanjutkan pengeboman terhadap wilayah kantong Palestina tersebut.
Menurut pernyataan resmi dari militer Israel, proyektil yang ditembakkan dari Gaza berhasil dinetralisir oleh sistem pertahanan udara mereka. Sirene peringatan serangan udara sempat diaktifkan di komunitas-komunitas dekat perbatasan Gaza, menunjukkan tingkat ancaman yang ditimbulkan oleh serangan tersebut.
"Setelah sirene berbunyi pada pukul 19.02 waktu setempat di komunitas dekat Jalur Gaza, dua proyektil yang melintasi wilayah Israel dari Jalur Gaza telah dicegat," demikian pernyataan resmi dari militer Israel yang dikutip oleh berbagai sumber berita.
Brigade al-Quds, sayap bersenjata Jihad Islam, segera mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka menyatakan bahwa para pejuangnya telah menargetkan sejumlah wilayah Israel di sekitar Jalur Gaza, termasuk kota Sderot, Netiv Ha'asara, dan Zikim.
Rangkaian Serangan dan Respons Israel
Serangan roket ini merupakan insiden ketiga sejak Israel melancarkan kembali operasi militer besar-besaran terhadap Gaza pada tanggal 18 Maret. Peningkatan aktivitas militer ini telah menghancurkan suasana relatif tenang yang tercipta setelah gencatan senjata yang diberlakukan pada bulan Januari.
Sebelumnya, pada Kamis (20/3), Hamas, penguasa de facto Jalur Gaza, juga melancarkan serangan balasan terhadap Israel. Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengklaim telah menembakkan serangkaian roket M90 ke arah Tel Aviv, pusat komersial Israel. Militer Israel mengklaim berhasil mencegat satu proyektil, sementara dua lainnya jatuh di area yang tidak berpenghuni.
Dampak Kemanusiaan dan Upaya Gencatan Senjata
Eskalasi konflik ini telah menyebabkan dampak kemanusiaan yang signifikan di Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 730 orang telah kehilangan nyawa sejak Israel melanjutkan pengeboman pada 18 Maret. Kondisi ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah memprihatinkan di wilayah tersebut, di mana jutaan warga Palestina hidup dalam kondisi sulit akibat blokade yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Upaya untuk memperpanjang gencatan senjata saat ini menghadapi jalan buntu, sementara operasi darat Israel dilaporkan terus berlanjut sejak 20 Maret. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas dan berkelanjutan, dengan konsekuensi yang dahsyat bagi warga sipil di kedua belah pihak.
Berikut Rangkuman Poin-Poin Penting:
- Militer Israel mencegat dua roket yang diluncurkan dari Gaza.
- Jihad Islam mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
- Serangan ini terjadi setelah Israel melanjutkan pengeboman terhadap Gaza.
- Hamas juga melancarkan serangan balasan terhadap Israel.
- Eskalasi konflik telah menyebabkan ratusan korban jiwa di Gaza.
- Upaya gencatan senjata menghadapi kebuntuan.