Bengkulu Tengah Gagas Sekolah Rakyat: Upaya Entaskan Kemiskinan Ekstrem Melalui Pendidikan

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Inisiasi Program Sekolah Rakyat

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah mengambil langkah progresif dalam memerangi kemiskinan ekstrem dengan merencanakan pendirian Sekolah Rakyat (SR). Inisiatif ini ditujukan khusus bagi keluarga-keluarga yang tergolong dalam kategori miskin ekstrem di wilayah tersebut. Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto, mengungkapkan bahwa program ini merupakan respons terhadap permintaan dari Kementerian Sosial, dengan target utama menyasar 4,5 persen rumah tangga yang mengalami kondisi kemiskinan paling parah.

"Sekolah Rakyat ini adalah wujud komitmen kami untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh anak-anak di Bengkulu Tengah, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu," ujar Rachmat Riyanto di ruang kerjanya, Selasa (25/3/2025). Ia menambahkan bahwa pendidikan gratis akan menjadi pilar utama program ini, memastikan tidak ada anak yang tertinggal karena keterbatasan ekonomi keluarga.

Pendataan Calon Peserta Didik dan Persiapan Infrastruktur

Saat ini, Pemkab Bengkulu Tengah tengah aktif melakukan pendataan untuk mengidentifikasi jumlah anak usia sekolah yang memenuhi syarat untuk mengikuti program Sekolah Rakyat. Proses ini krusial untuk memastikan program berjalan efektif dan tepat sasaran.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap anak yang berhak mendapatkan pendidikan melalui Sekolah Rakyat ini terdata dengan baik," tegasnya.

Sekolah Rakyat direncanakan akan beroperasi dengan sistem asrama, di mana seluruh biaya pendidikan, termasuk kebutuhan gizi peserta didik, akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan suportif bagi anak-anak, tanpa membebani keluarga dengan masalah finansial.

"Kami sangat berharap Sekolah Rakyat ini dapat segera terealisasi di Bengkulu Tengah dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di daerah kami," kata Rachmat dengan nada optimis.

Penyiapan Lahan dan Target Realisasi Tahun 2026

Sebagai bentuk keseriusan dalam merealisasikan program ini, Pemkab Bengkulu Tengah telah menyiapkan dua lokasi lahan potensial yang akan digunakan sebagai lokasi Sekolah Rakyat. Lahan tersebut terletak di Renah Semanek, yang merupakan kawasan perkantoran, dan di Kecamatan Pondok Kubang. Masing-masing lokasi memiliki luas dua hektar.

"Salah satu syarat utama dari Kementerian Sosial adalah ketersediaan lahan. Kami telah menyiapkan dua lokasi yang memenuhi kriteria, dan saat ini kami menunggu survei dari pihak kementerian untuk menentukan lokasi final," jelas Rachmat.

Bupati Rachmat Riyanto juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil berbagai langkah strategis agar program Sekolah Rakyat Bengkulu Tengah dapat diluncurkan pada tahun 2026. Persiapan matang terus dilakukan, termasuk pendataan calon siswa, penyiapan infrastruktur, dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

"Kami menargetkan program gelombang kedua Sekolah Rakyat ini dapat terealisasi pada tahun 2026. Persiapan telah kami lakukan sejak jauh hari, termasuk pendataan calon siswa dan penyiapan segala infrastruktur yang dibutuhkan," pungkasnya.

Harapan dan Tujuan Jangka Panjang

Program Sekolah Rakyat ini bukan hanya sekadar memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak miskin ekstrem. Lebih dari itu, program ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi. Dengan memberikan pendidikan berkualitas dan fasilitas yang memadai, diharapkan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dapat memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita dan meningkatkan taraf hidup mereka di masa depan.

Ringkasan Program Sekolah Rakyat:

  • Target: Rumah tangga miskin ekstrem (4,5% di Bengkulu Tengah)
  • Sistem: Berbasis asrama
  • Biaya: Ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah
  • Lokasi Potensial:
    • Renah Semanek (kompleks perkantoran)
    • Kecamatan Pondok Kubang
  • Target Realisasi: 2026