Antisipasi Banjir Rob Jakarta Utara Saat Lebaran, Pemprov DKI Siapkan Strategi Komprehensif

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi banjir rob yang diperkirakan akan melanda wilayah Jakarta Utara (Jakut) saat perayaan Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa berbagai upaya antisipasi telah disiapkan untuk meminimalkan dampak yang mungkin timbul akibat fenomena alam tersebut.

"Kami memperkirakan potensi rob akan terjadi sekitar tanggal 28, 29, dan bahkan mungkin bertepatan dengan hari Lebaran pada tanggal 31," ujar Pramono di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (25/3/2025). Pernyataan ini menggarisbawahi keseriusan Pemprov DKI dalam menghadapi tantangan banjir rob, terutama mengingat momentum penting perayaan hari raya Idul Fitri.

Beberapa wilayah di Jakarta Utara yang diidentifikasi berpotensi terdampak banjir rob antara lain:

  • Muara Karang
  • Muara Angke
  • Jalan RE Martadinata

"Kami berupaya memastikan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang, sambil tetap menjaga keamanan dan kenyamanan mereka," imbuh Pramono. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI untuk melindungi warganya, terutama yang bermukim di wilayah rawan banjir.

Langkah-langkah antisipasi yang telah dan akan dilakukan oleh Pemprov DKI meliputi:

  • Pemasangan Beronjong: Pemasangan beronjong sebagai penyekat air laut telah dimulai untuk mengurangi potensi luapan air ke permukiman warga. Langkah ini merupakan upaya jangka pendek untuk menahan laju air rob dan melindungi area pemukiman.
  • Penyediaan Pompa Siaga: Pemprov DKI menyiagakan sejumlah pompa untuk mempercepat proses surutnya banjir. Keberadaan pompa-pompa ini diharapkan dapat meminimalkan genangan air dan mempercepat pemulihan kondisi pasca banjir.
  • Peninggian Tanggul: Setelah Lebaran, Pemprov DKI berencana untuk meninggikan tanggul di beberapa titik strategis, sesuai dengan kesepakatan dengan warga setempat. Peninggian tanggul merupakan solusi jangka panjang untuk mencegah banjir rob di wilayah-wilayah yang rentan.

Selain upaya-upaya fisik, Pemprov DKI juga mengintensifkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sumber Daya Air (SDA), dan aparat kewilayahan. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan respons yang cepat dan efektif dalam menghadapi situasi darurat.

Pemprov DKI mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah Jakarta Utara, untuk selalu waspada dan mengikuti informasi terkini mengenai perkembangan situasi banjir rob. Masyarakat juga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, karena sampah dapat menyumbat saluran air dan memperparah banjir.

Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, Pemprov DKI berharap dapat meminimalkan dampak banjir rob dan memastikan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman.