XL Axiata dan Smartfren Resmi Bersatu: Lahirnya XLSmart Guncang Industri Telekomunikasi Indonesia

Era Baru Telekomunikasi: XLSmart Resmi Mengudara

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Industri telekomunikasi Indonesia memasuki babak baru dengan resminya penggabungan antara XL Axiata dan Smartfren menjadi entitas tunggal bernama XLSmart. Pengumuman ini menyusul Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar secara terpisah oleh kedua perusahaan pada hari Selasa, 25 Maret 2025, di Jakarta. XL Axiata menggelar RUPS di Hotel JW Marriot, sementara Smartfren di kantor pusatnya di Jalan Sabang.

Setelah proses RUPS rampung, XLSmart memperkenalkan jajaran manajemennya dalam konferensi pers dan public expose yang dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci perusahaan, termasuk Presiden Direktur & CEO Rajeev Sethi, Direktur & Chief Financial Officer Feiruz Ikhwan, Direktur Yessie D. Yosetya, Direktur David Arcelus Oses, dan I Gede Darmayusa. Langkah ini menandai secara formal kehadiran XLSmart sebagai pemain baru yang siap berkompetisi di pasar seluler Tanah Air.

Konsolidasi Industri: Tinggal Tiga Raksasa

Dengan lahirnya XLSmart, lanskap operator seluler di Indonesia kini didominasi oleh tiga pemain utama: Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel, dan XLSmart. Konsolidasi ini diharapkan dapat membawa efisiensi dan inovasi yang lebih baik bagi konsumen.

Sebelumnya, pada Desember 2024, XL Axiata, Smartfren, dan Smart Telecom telah mengumumkan kesepakatan merger yang menghasilkan XLSmart. Nilai transaksi penggabungan ini mencapai angka fantastis, yakni Rp 104 triliun atau setara dengan USD 6,5 miliar.

Dalam struktur perusahaan yang baru, XL Axiata akan menjadi entitas yang tetap eksis, sementara Smartfren dan SmartTel bergabung ke dalam XLSmart. Kepemilikan saham pengendali dipegang bersama oleh Axiata Group Berhad dan Sinar Mas, masing-masing dengan porsi 34,8%, sehingga menjamin keseimbangan dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan.

Pengembalian Frekuensi: Komitmen pada Regulasi

Sebagai bagian dari proses merger, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) telah menetapkan bahwa XLSmart wajib mengembalikan lebar pita frekuensi sebesar 2 x 7,5 MHz kepada negara. Keputusan ini diambil untuk menjaga keseimbangan spektrum frekuensi dan memberikan kesempatan bagi operator lain untuk berkembang.

Sebelum merger, XL Axiata mengoperasikan 45 MHz pada pita frekuensi 900 MHz, 1,8 GHz, dan 2,1 GHz. Sementara itu, Smartfren mengoperasikan 62 MHz pada pita frekuensi 850 MHz dan 2,3 GHz. Setelah peninjauan oleh Kominfo, ditetapkan bahwa frekuensi yang dikembalikan adalah 2 x 7,5 MHz dari pita 900 MHz milik XL Axiata. Blok frekuensi kosong ini nantinya akan dilelang kembali oleh pemerintah kepada operator seluler yang berminat.

"(XLSmart mengembalikan) 7,5 MHz di frekuensi 900 MHz yang dipegang oleh XL itu dikembalikan," tegas Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto, saat ditemui di Jakarta.

Dampak dan Prospek Masa Depan

Merger antara XL Axiata dan Smartfren menjadi XLSmart diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri telekomunikasi Indonesia. Dengan skala ekonomi yang lebih besar, XLSmart diharapkan mampu meningkatkan investasi dalam infrastruktur jaringan, memperluas jangkauan layanan, dan menghadirkan inovasi produk yang lebih baik bagi konsumen. Persaingan yang lebih ketat di antara tiga pemain utama juga diharapkan dapat mendorong penurunan harga dan peningkatan kualitas layanan.

Berikut poin poin penting dalam berita ini:

  • Merger Resmi: XL Axiata dan Smartfren resmi bergabung menjadi XLSmart.
  • RUPS: RUPS digelar terpisah oleh kedua perusahaan sebelum pengumuman.
  • Manajemen Baru: Jajaran manajemen XLSmart diperkenalkan ke publik.
  • Konsolidasi Pasar: Industri seluler kini didominasi tiga pemain utama.
  • Pengembalian Frekuensi: XLSmart wajib mengembalikan 2 x 7,5 MHz frekuensi ke negara.
  • Dampak Positif: Diharapkan meningkatkan investasi, jangkauan, dan inovasi.
  • Persaingan: Persaingan yang ketat diharapkan menguntungkan konsumen.