BPOM Palopo Jamin Keamanan Takjil Ramadhan: Pasar Lagota Bebas Bahan Berbahaya

Menjelang bulan suci Ramadhan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, meningkatkan pengawasan terhadap makanan dan minuman yang dijual di pasar-pasar takjil. Upaya ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan berbuka puasa, memastikan bahwa hidangan yang dikonsumsi terbebas dari bahan-bahan berbahaya. Fokus utama pengawasan adalah deteksi dini terhadap penggunaan boraks, formalin, pewarna tekstil, serta bahan kimia berbahaya lainnya yang kerap disalahgunakan dalam produksi makanan.

Kepala Kantor BPOM Kota Palopo, Burham Sidobejo, menegaskan komitmen lembaga dalam melindungi kesehatan masyarakat. "Pengawasan intensif ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memastikan keamanan pangan selama bulan Ramadhan. Kami ingin masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang, tanpa khawatir akan risiko kesehatan akibat makanan yang tidak memenuhi standar keamanan," ujarnya.

Pada pemeriksaan yang dilakukan di Pasar Takjil Lagota pada hari Senin, 24 Maret 2025, tim BPOM Palopo mengambil sampel dari berbagai jenis takjil yang dijual. Proses pengujian dilakukan secara cepat dan akurat menggunakan test kit di Mobil Laboratorium Balai POM Palopo. Hasilnya menggembirakan: dari 17 sampel yang diuji, tidak ditemukan adanya kandungan bahan berbahaya seperti formalin, boraks, Rhodamin B, maupun Methanil Yellow. Mobil Laboratorium Keliling dioptimalkan fungsinya untuk intensifikasi pengawasan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2025.

Selain pengujian, BPOM Palopo juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang dan pengunjung pasar. Informasi mengenai keamanan pangan disampaikan secara langsung, disertai dengan pembagian materi edukasi. Pedagang diimbau untuk hanya menggunakan bahan-bahan yang aman dan tidak membahayakan kesehatan konsumen. Masyarakat juga diajak untuk lebih teliti dalam memilih takjil, menghindari produk yang mencurigakan.

Berikut adalah poin-poin penting yang disampaikan BPOM Palopo:

  • Pentingnya memilih bahan baku yang aman: Pedagang harus memastikan bahwa bahan baku yang digunakan bebas dari kontaminasi bahan berbahaya.
  • Larangan penggunaan bahan tambahan berbahaya: Penggunaan boraks, formalin, pewarna tekstil, dan bahan kimia berbahaya lainnya sangat dilarang.
  • Kebersihan dan sanitasi: Proses produksi dan penyajian makanan harus dilakukan dengan menjaga kebersihan dan sanitasi.
  • Teliti sebelum membeli: Masyarakat harus memeriksa label produk dan memperhatikan tampilan fisik makanan sebelum membeli.
  • Laporkan makanan mencurigakan: Jika menemukan makanan yang mencurigakan, segera laporkan ke BPOM melalui kanal resmi.

BPOM Palopo mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan pangan. Dengan kerjasama antara pemerintah, pedagang, dan konsumen, diharapkan masyarakat dapat menikmati hidangan Ramadhan yang aman, sehat, dan berkualitas. Masyarakat dapat menyampaikan laporan melalui kanal resmi BPOM, termasuk website dan media sosial resmi jika menemukan makanan yang mencurigakan.