Tragedi Ratatotok: Bentrokan Maut Renggut Nyawa, Polisi Buru Pelaku Penembakan
Ratatotok Berduka: Satu Nyawa Melayang dalam Bentrokan Berdarah
Kecamatan Ratatotok, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, dilanda duka mendalam menyusul bentrokan yang terjadi pada Senin dini hari, 24 Maret 2025. Insiden yang merenggut nyawa Asael Christofer Makausi, warga Manado, akibat luka tembak, meninggalkan trauma dan pertanyaan besar bagi masyarakat setempat.
Asael Christofer Makausi menjadi korban jiwa dalam insiden tersebut, menderita luka tembak di bagian perut sebelah kiri. Selain itu, seorang warga lainnya dilaporkan mengalami luka tikam. Istri korban, Arsya Sagune (29), mengungkapkan kesedihannya dan meminta keadilan atas kematian suaminya. Arsya mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian Asael.
Penyelidikan Intensif Digelar, Satu Tersangka Diciduk
Kepolisian Resor (Polres) Minahasa Tenggara bergerak cepat menangani kasus ini. Kapolsek Ratatotok, Ipda H.S. Berto, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun tidak tertolong. Polres Minahasa Tenggara telah mengambil alih penanganan kasus ini.
Satu orang tersangka berinisial RT alias Buteng (17), warga Desa Ratatotok Utara, berhasil diamankan pihak kepolisian. Namun, pelaku utama yang diduga melakukan penembakan terhadap Asael Christofer Makausi masih dalam pengejaran. Kapolres Mitra, AKBP Handoko Sanjaya, menegaskan komitmennya untuk melakukan penyelidikan mendalam dan meminta masyarakat untuk menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwajib.
Kronologi Bentrokan Terungkap
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kericuhan bermula dari insiden penikaman terhadap Crisdio Dona Putra (18), warga Basaan. Crisdio ditikam oleh RT alias Buteng saat melintas di Desa Ratatotok. Setelah kejadian itu, sekelompok pemuda dari Desa Basaan melakukan pencarian terhadap pelaku yang menyebabkan bentrokan dengan kelompok pemuda dari Desa Ratatotok.
Dalam bentrokan tersebut, Asael Christofer Makausi terkena luka tembak yang merenggut nyawanya. Jenazah korban saat ini sedang menjalani proses autopsi di RS Prof. Kandou Manado untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya.
Imbauan untuk Tenang dan Percayakan Proses Hukum
AKBP Handoko Sanjaya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi, dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian. Pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan menangkap seluruh pelaku yang terlibat.
Insiden Tambang Ilegal Terjadi Sebelumnya
Perlu dicatat bahwa sebelumnya, pada 10 Maret 2025, Ratatotok juga diwarnai kericuhan terkait aktivitas tambang ilegal. Sekelompok orang tak dikenal menyerang lokasi tambang di Alason, Kecamatan Ratatotok, yang dijaga oleh aparat kepolisian. Insiden tersebut menyebabkan satu orang tewas dan dua lainnya luka-luka. Dengan adanya dua insiden dalam waktu berdekatan, situasi di Ratatotok menjadi perhatian serius dan membutuhkan penanganan yang komprehensif.
Daftar insiden dalam berita
- Kericuhan di Ratatotok 24 Maret 2025
- Kericuhan di Ratatotok 10 Maret 2025